Intisari-Online.com - Banyak yang berpikir setelah menikah, maka batas privasi antara keduanya akan hilang. Ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar. Meskipun dalam pernikahan rasa saling percaya dan saling terbuka menjadi sangat penting untuk kebahagiaan. Namun, baik suami dan istri juga harus menghormati privasi keduanya. Berikut adalah bagaimana menghormati privasi dalam pernikahan:
1. Berinteraksi dengan lingkungan teman sendiri
Pernikahan akan membentuk kumpulan pertemanan dari keduanya. Namun, tidak berarti kumpulan pertemanan juga bisa terseret ke dalam hubungan berdua. Membiarkan pasangan menikmati bersama teman-temannya dan pekerjaannya dapat memberikan hubungan sehat bagi pernikahan. Namun, dengan aturan yang telah disepakati.
2. Ruang Pribadi
Berikan ruang pribadi yang cukup satu sama lain, seperti waktu berinteraksi dengan kerabat, teman, jalan-jalan, bekerja, dan hobi. Hal ini memungkinkan kematangan dalam hubungan. Demikian pula, memberikan ruang cukup bagi pasangan di dalam rumah juga penting seperti ruang kerja agar masalah pekerjaan tidak dibawa ke ranjang.
3. Privasi dalam masalah pribadi
Setelah menikah berbagi nomor keluarga dan sahabat memang baik. Namun, tidak berarti kalian berdua harus berbagi nomor lainnya, seperti pin atm, password e-mail, facebook, twitter, dan media sosial lainnya. Bagaimanapun kalian berdua harus menghormati privasi dalam pernikahan. Hal ini dihindari karena kalian punya kepribadian dan perspektif yang berbeda. Kenyataan tinggal satu atap tidak menuntut rincian yang sangat pribadi untuk diungkapkan. Kecuali, bila dalam masa krisis.
4. Jangan terlalu penasaran
Terlalu banyak pertanyaan pada teman-teman sebelum menikah dan lingkaran teman yang ada dapat merusak rasa romantis. Jadi terus memberikan informasi yang sedikit pada teman dan pasanganmu. (timesofindia.indiatimes.com)