Find Us On Social Media :

Alasan Mengapa Tubuh Kita Sensitif Terhadap Kafein

By Monalisa Darwin D, Selasa, 24 Februari 2015 | 11:00 WIB

Alasan Mengapa Tubuh Kita Sensitif Terhadap Kafein

Intisari-Online.com - Sebagian orang yang bisa menghabiskan enam cangkir kopi dalam sehari atau dapat menikmati cappuccino setelah makan malam kemudian tertidur. Namun, satu cangkir kopi ternyata dapat membuat kita merasa gelisah atau cemas.

Meskipun rekomendasi mengonsumsi kafein untuk kesehatan telah menjadi standar selama bertahun-tahun, tetapi reaksi setiap orang terhadap stimulannya tidak dapat disimpulkan dengan cara yang sama. Selain kopi, kafein yang dikonsumsi juga biasanya diperoleh dari teh, soda, dan cokelat. Tubuh memproses bahan kimia berdasarkan faktor utama dan beberapa di antaranya kita tidak pernah menduga. Berikut adalah tujuh alasan kenapa kita lebih sensitif terhadap efek kafein daripada orang lain:

1. Tidak mengonsumsi sebanyak itu

Tubuh bereaksi terhadap kafein dapat ditentukan sebagian oleh banyak kafein yang terbiasa diminum. Orang yang tidak rutin mengonsumsi kafein, cenderung merasakan efek negatifnya.

2. Kesalahan genetika

Alasan banyak orang yang merasa “terdorong” setelah mengonsumsi kafein bukan karena kafein memasok “dorongan”, sebaliknya, ia mengikat reseptor adenosin otak (dimana sinyal yang menujukkan tubuh untuk beristirahat). Orang-orang yang reseptornya mengikat lebih efektif, cenderung merasa lebih gelisah.

3. Obat-obatan

Mayo Clinic menyatakan, antiobiotik tertentu, obat asma, dan echinacea dapat meningkatkan intensitas efek samping yang tidak diinginkan kafein.

4. Gangguan kecemasan

Roland Griffiths, Ph.D, profesor di John Hopkins School of Medicine mengatakan, kafein adalah obat yang paling banyak digunakan dalam mengubah suasana hati. Kafein dapat memicu kecemasan dan gangguan rasa panik, hal ini pun kemudian menyebabkan insomnia.

5. Metabolisme yang lambat

Setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengolah kafein di tubuhnya. Seseorang yang menghasilkan lebih sedikit enzim metabolisme akan memakan waktu lebih lama untuk membersihkan tubuh dan membuat efek samping dari kafein yang lebih panjang.