Find Us On Social Media :

Ini Dampak Stunting pada Anak

By Esra Dopita M Sidauruk, Jumat, 3 Juli 2015 | 19:15 WIB

Ini Dampak Stunting pada Anak

Intisari-Online.com - Anak stunting (bertubuh pendek) merupakan indikasi kurangnya asupan gizi baik secara kuantitas dan kualitas, yang tidak terpenuhi sejak bayi, bahkan sejak dalam kandungan. Kondisi ini menyebabkan anak memiliki tinggi badan cenderung pendek pada usianya. Selain tubuh pendek, stunting juga menimbulkan dampak lain. Berikut ini dampak stunting pada anak:

Menurut Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp. A(K), spesialis anak, konsultan nutrisi, dan penyakit metabolik, stunting menimbulkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak jangka pendek yaitu pada masa kanak-kanak, yakni perkembangan menjadi terhambat, penurunan fungsi kognitif, penurunan fungsi kekebalan tubuh, dan gangguan sistem pembakaran. Pada jangka panjang  yaitu pada masa dewasa, yakni timbulnya risiko penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, dan obesitas.

“Untuk itu, penting bagi ibu untuk memberikan asupan gizi yang cukup bagi anaknya, terutama sejak masa kehamilan dan menyusui,” kata Damayanti dalam diskusi media “Masalah Stunting di Indonesia dan Solusi Alternatifnya” di Jakarta.

Damayanti menganjurkan, ketika bayi berusia tiga tahun atau sudah dapat anak makan dianjurkan mengkonsumsi 13 gram protein yang mengandung asam amino esensial setiap hari, yang didapat dari sumber hewani, yaitu daging sapi, ayam, ikan, telur, dan susu. “Selain itu, rajin untuk mengukur tinggi badan dan berat badan anak setiap kali memeriksa kesehatan anak,” tutur Damayanti.