Find Us On Social Media :

Kita Dapat Mengobati Osteoartritis dengan Lima Hal Ini

By Ilham Pradipta M., Senin, 28 Desember 2015 | 11:30 WIB

Kita Dapat Mengobati Osteoartritis dengan Lima Hal Ini

Intisari-Online.com - Kualitas hidup 27 juta warga Amerika Serikat terganggu oleh osteoartritis. Penyakit sendi degeneratif yang disertai dengan kelainan tulang ini memang sangat mengganggu aktivitas kita. Berdasarkan penelitian, kini terdapat pengobatan alami yang dapat mengurangi rasa sakit akibat osteoartritis.

1. Kurangi berat badan. Obat terbaik adalah mempertahankan berat badan. Kita juga dapat menurunkan berat badan jika diperlukan. Setiap 1 pound (0,45 kilogram) dari berat badan yang berkurang, dapat mengurangi 4 pounds  (1,8 kilogram) tekanan pada lutut.  Menurut Roy Altman, MD, a rheumatologist and professor of medicine at the University of California, beberapa orang akan melihat gejela mereka menghilang setelah menurunkan berat badan sebanyak 10-20 pounds (4,5-9 kilogram).

2. Latihan. Aktivitas fisik sangat penting untuk orang yang menderita osteoartritis. Seperti berjalan di sekitar rumah atau berenangan bila kondisi kita cukup baik. Banyak orang berpikir bahwa latihan dapat memperburuk osteoartritis. Tapi sebenarnya tidak seperti itu. Kita hanya perlu mengimbangi porsi latihan kita saja. Contohnya, pelari dengan osteoartritis perlu mengurangi jarak tempuh mereka.

3. Akupuntur. Banyak orang menemukan kalau akupuntur membantu meringankan rasa sakit akibat artritis (radang sending) . Menurut Dr. Alman, beberapa percobaan menunjukkan akupuntur dapat membantu bagi orang yang menderita osteoartritis.

4. Glucosamine. Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa glucosamine dapat meredakan artritis. Tapi kita juga perlu memperhatikan jenis-jenis dari glucosamine. Kita dapat memilih glucosamine sulfate dengan takaran 1.500 miligram sekali sehari.

5. Capsaicin cream. Krim ini juga dapat meringankan rasa sakit pada penderita osteoartritis. Krim ini mengurangi rasa sakit dengan transmisi bahan kimia yang dikenal oleh “subtance P” dan calcitonin gene yang berhubungan dengan protein.

(health.com)