Find Us On Social Media :

Merasa Mengalami Hari Buruk?

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 10 Agustus 2014 | 21:00 WIB

Merasa Mengalami Hari Buruk?

Intisari-Online.com – Pernahkah Anda merasa mengalami sebuah hari yang paling buruk? Bagaimana yang terjadi pada orang lain? Kalau juga Anda masih merasa Andalah yang selalu mengalami hari yang buruk, mari kita bandingkan dengan kisah-kisah berikut.

Otoritas Kebakaran di California menemukan mayat di bagian hutan yang habis terbakar sambil menilai kerusakan karena kebakaran hutan. Jenazah pria itu mengenakan pakaian menyelam lengkap dengna tangki scuba di punggungnya, sirip, dan penutup muka.

Sebuah tes post-mortem mengungkapkan bahwa pria itu meninggal bukan karena luka bakar, tetapi karena luka besar. Catatan gigi memberikan identifikasi positif. Penyidik kemudian menyelidiki bagaimana seorang berpakaian selam lengkap berakhir di tengah-tengah kebakaran hutan.

Inilah yang terungkap, pria itu pergi menyelam di lepas pantai, sekitar 20 km dari hutan. Sementara petugas pemadam kebakaran yang harus berusaha mengendalikan api secepat mungkin, menggunakan helikopter untuk mengambil air laut dengan “ember” yang sangat besar. Dengan ember besar itu, air diambil dari laut dan dikosongkan di lokasi kebakaran hutan.

Nah, bayangkan ini. Rupanya pria itu terserok di dalam ember lalu dituangkan di atas api setinggi 91 m dari udara.

Anda masih berpikir mengalami hari yang buruk? Bandingkan pula dengan kisah berikut.

Seorang pria sedang membaiki sepeda motornya di teras, sementara istrinya berada di dapur. Tanpa sengaja sepeda motor masuk ke gigi. Pria itu yang masih memegang setang, terseret menerobos pintu teras yang terbuat dari kaca.

Istrinya, yang mendengar kecelakaan itu, berlari ke teras dan menemukan suaminya mengalami perdarahan, sementara sepeda motor dan pintu teras hancur berantakan. Ia menelepon ambulans, dan karena mereka tinggal di bukit yang tinggi, petugas pun harus menggunakan tangga untuk mengantar paramedis dan menurunkan suaminya.

Sementara petugas membawa suaminya, sang istri berhasil menyingkirkan sepeda motor dan mendorongnya keluar. Ia cepat membersihkan bensin yang tumpah dengan beberapa lembar tissue dan membuangnya ke toilet.

Setelah dirawat dan diperbolehkan pulang, sang suami kembali ke rumah, melihat pintu teras hancur dan kerusakan pada sepeda motornya. Ia pun pergi ke kamar mandi dan menghibur diri dengan merokok. Lalu ia membuang puntung rokok ke dalam toilet.

Istrinya, yang berada di dapur, mendengar ledakan keras dan teriakan suaminya. Ia menemukan suaminya tergeletak di kamar mandi dengan celana terperosot dan luka bakar di pantatnya, kaki, dan pangkal paha. Sekali lagi ia menelepon ambulans, dan awak paramedis yang sama pun dikirim kembali ke rumahnya.

Saat paramedis membawa pria itu menuruni tangga ke ambulans mereka meminta istrinya bercerita bagaimana pria itu bisa terbakar. Si istri menceritakannya kepada mereka. Mereka mulai tertawa terbahak-bahak, hingga satu orang tergelincir, dan tandu pembawa si suaminya pun jatuh. Pria itu akhirnya terjatuh, dan lengannya patah.