Setelah keluarga itu menjauh, sang cucu menatap kakeknya dan bertanya, “Kakek, kenapa ketika orang pertama kali datang ke kota kita, kakek mengatakan bahwa itu adalah tempat yang mengerikan untuk hidup. Sementara ketika keluarga itu datang mengatakan kepada mereka, kota ini adalah tempat yang indah untuk hidup?”
Kakek yang penuh cinta itu menatap mata biru sang cucu, lalu berkata, “Tidak peduli di manapun engkau bergerak, bagaimana sikapmu sendiri dan itulah yang membuatnya buruk atau indah.”
Sikap kita, dan bukan kecerdasan kita yang menentukan kehormatan kita. Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang kita temukan, tetapi sesuatu yang kita buat.