Find Us On Social Media :

Mencari Perhatian Orangtua

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 9 November 2014 | 12:00 WIB

Mencari Perhatian Orangtua

Intisari-Online.com – Seorang atasan bertanya-tanya mengapa salah satu karyawan yang paling rajin, tidak meneleponnya karena sakit. Karena ada masalah mendesak dengan salah satu komputer utama, ia  memutar nomor telepon rumah karyawan itu dan disambut dengan bisikan seorang anak.

"Halo, Apakah ayahmu di rumah?" tanyanya sang atasan.

"Ya," bisik suara kecil.

“Bolehkah saya bicara dengannya?”

Anak kecil itu berbisik, "Tidak."

Terkejut dan ingin berbicara dengan orangtuanya sang atasan bertanya, “Apakah ibumu di rumah?”

“Ya.”

"Boleh saya bicara dengannya?"

Sekali lagi suara kecil berbisik, "Tidak."

Berharap ada seseorang yang bisa ditinggalkan pesan, atasan itu bertanya lagi, “Apakah ada orang lain di sana?”

“Ya,” bisik anak itu, “seorang polisi.”

Sambil berpikir mengapa polisi berada di rumah karyawannya, atasan itu kembali bertanya, “Bolehkah saya berbicara dengan polisi?”

“Tidak, dia sibuk,” bisik anak itu lagi.

“Sedang sibuk apa?”

“Berbicara dengan ayah, ibu, dan petugas pemadam kebakaran,” jawab anak kecil itu masih dengan berbisik.

Semakin khawatir atasan itu saat ia mendengar bunyi derungan helikopter dari lubang suara telepon, ia pun bertanya lagi, “Suara apa itu?”

“Helikopter,” jawab suara anak itu berbisik.

“Apa yang terjadi di sana?” tanya sang atasan, sekarang benar-benar khawatir.

Sekali lagi, sambil berbisik anak itu menjawab, “Tim pencari hanya sedang mendaratkan helikopternya.”

Semakin khawatir, prihatin, dan sedikit frustasi, sang atasan itu kembali bertanya, “Apa yang mereka cari?”

Masih dengan berbisik, anak kecil itu menjawab dengan tawa tertahan, “Aku.”

Apapun bisa dilakukan seorang anak kecil untuk menarik perhatian orangtuanya yang baginya sangat sibuk.