Find Us On Social Media :

Buah Kejujuran dan Belas Kasih

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 10 Maret 2015 | 19:00 WIB

Buah Kejujuran dan Belas Kasih

Di jalan menuju istana, putra bungsu itu bertemu seorang pengemis dengan luka dan koreng di seluruh wajah dan lengannya. Karena merasa kasihan, sebelum pengemis itu bertanya, ia menawarkan setengah dari buah pir dalam keranjang itu, sambil berkata, “Semoga buah pir ini berguna untuk Anda.” Pengemis samaran itu berkata, “Amin. Demikianlah juga baik untuk Anda.”

Ketika putra bungsu itu membawa keranjang kepada Sang Putri yang bertanya mengapa hanya setengah buah pir saja dalam isi keranjang itu, ia bercerita bahwa ia menawarkan setengah isi keranjang kepada pengemis buruk rupa itu.

Sang Putri mulai menangis. Putra bungsu itu meminta maaf karena telah membuat Sang Putri menangis, tapi ia terkejut karena tiba-tiba Sang Putri memeluknya. Mereka berdua menghabiskan sepanjang hari saling bercerita dan Sang Putri merasa lebih baik dan lebih baik lagi. Pada hari berikutnya, Sang Putri sudah merasa sembuh.

Sebulan kemudian, Sang Putri mengatakan kepada putra bungsu petani itu, bahwa ia ingin menikah dengannya. Dan itulah yang dilakukan oleh Sang Putri.