Find Us On Social Media :

Kisah Biksu dan Cahaya Misterius

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 5 September 2015 | 18:00 WIB

Kisah Biksu dan Cahaya Misterius

Intisari-Online.com – Alkisah, dua orang biksu tinggal di dua gua yang bertetangga. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bermeditasi mendalam, kecuali waktunya makan atau dikunjungi oleh umatnya.

Orang-orang yang datang untuk mengunjungi mereka sangat menghormati dua biksu ini, dan mereka menyukai ajaran dan nasihatnya. Orang-orang selalu merasa damai dan bahagia ketika berada di dekat kedua biksu ini, perasaan yang terus melekat, bahkan setelah mereka pergi dari tempat itu.

Salah satu dari gua itu gelap, seperti halnya gua pada umumnya, tetapi kadang-kadang ada cahaya keemasan aneh  yang menerangi gua itu. Tidak terlalu kuat sinarnya, tetapi cukupu untuk menerangi gua itu.

Fenomena cahaya ini membuat bingung para pengunjungnya, tetapi mereka bersepakat untuk tidak mencari tahu penyebabnya. Kedua biksu itu diam dan tidak ingin membahas fenomena cahaya itu. Berada di antara kedua biksu itu membuat ketenangan dan kedamaian di hati para umatnya. Pikiran mereka melambat seiring obrolan mereka yang tanpa henti, dan mereka mengalami kedamaian batin yang menyenangkan dan kebahagiaan.

Meskipun para umat itu mengagumi kedua biksu, tetapi mereka percaya bahwa salah satu dari biksu itu memiliki kekuatan supranatural dan lebih maju. Ia pasti misterius.

Suatu hari, seorang bijak yang terkenal tiba ke desa terdekat. Salah seorang penduduk desa datang kepadanya, dan berkata, “Guru, kami punya pertanyaan. Ada misteri yang mungkin bisa Anda pecahkan bagi kami.”

“Saya akan senang untuk membantu Anda, jika saya bisa,” jawab orang bijak itu.

“Ada dua biksu hidup di atas bukit sana,” warga itu mulai bercerita.

“Ya, saya tahu,” jawab orang bijak itu,” dan Anda menanyakan tentang cahaya di dalam gua itu.”

“Ya, itu benar. Ini adalah teka-teki bagi kami. Bisakah Anda menjelaskan kepada kami juga, apakah biksu di gua itu salah satunya lebih maju dan memiliki kekuatan supranatural?”

“Perhatikan batin diri Anda dan bukan fenomena luar. Dunia luar selalu berubah, tetapi batin tidak. Ketika di hadapan guru, mendengarkan apa yang ia katakan dan menyadari pengaruh kata-katanya pada Anda. Melihat diri sendiri, dan melihat apakah di bawah pengaruhnya Anda menjadi lebih tenang dan lebih damai, dan dari pengalaman Anda, setidaknya untuk sementara waktu, memperlambat acuan kegilaan mereka,” kata orang bijak itu.

“Ya, saya melakukannya,” kata warga itu, “tapi tolong jelaskan pada kami soal cahaya misterius itu.”