Find Us On Social Media :

Begini Trik Supaya Perjalanan Panjang Tak Membosankan

By Ade Sulaeman, Sabtu, 1 Juli 2017 | 07:00 WIB

Agar Perjalanan Panjang Tak Membosankan

Intisari-Online.com - Perjalanan bermobil yang melahap jarak lebih dari 1.200 kilometer tengah dilakukan oleh Tim Ekspedisi Sriwijaya dari National Geographic Indonesia (NGI).

Masuk kategori berkendara jauh, sudah pasti. Rasa jemu yang melanda, mungkin saja terjadi. Tetapi bagaimana meminimalkan hal-hal tadi, inilah beberapa kiatnya.

(Baca juga: Gunungbunder, Alternatif Ketika Puncak Membosankan) 1. Siapkan musik yang dapat didengar semua telinga

Menikmati koleksi lagu dengan earphones bakal menjauhkan Anda dari teman seperjalanan.

Di masa kini, mobil dilengkapi peranti audio yang memiliki slot USB. Kumpulkan lagu-lagu dari pembelian online dalam flash disc untuk diputar dan didengarkan bersama.

Atau bawa beberapa CD serta diskusikan: mana yang ingin dinikmati saat itu. 2. Bergantian posisi tempat duduk

Kecuali bila memiliki fungsi tertentu: sebagai pengemudi atau bertugas mengambil gambar sepanjang perjalanan.

Cara ini membuat setiap orang mempunyai kesempatan sama rasa dan sama rata yang membangun kebersamaan sepanjang perjalanan. 3. Atur ruang agar leluasa bagi setiap orang

Atur barang bawaan dengan rapi dan ringkas, sehingga penumpang memiliki ruang gerak cukup. Sesuaikan pula perbandingan antara jumlah penumpang dan barang bawaan.

Bila mobil diisi penumpang terlalu banyak atau mengangkut barang berlebih, kenyamanan bakal jauh berkurang. Akibatnya, persoalan kecil pun dapat berkembang semakin besar. 4. Siapkan peranti penunjang kenyamanan selama bermobil

Wujudnya beragam, seperti selimut, jaket sampai bantal mini atau tiup. Silakan dibawa, tanpa menghabiskan ruang di kendaraan.

5. Bagi tanggung jawab 

Setiap orang dalam satu kendaraan diberi tugas untuk menjaga kebersamaan.

Semisal penumpang di sebelah pengemudi, otomatis menjadi navigator yang membacakan GPS atau papan penunjuk arah.

Penumpang yang duduk di tengah mengurusi logistik, mulai penyediaan minuman, makanan, obat-obatan, dan seterusnya.

Begitu juga penumpang yang berperan menjadi juru bayar: mengumpulkan uang dari setiap peserta, membuat pembukuan dan membayarkan uang setiap kali makan dan bermalam di hotel.

(Baca juga: Manajemen Mudik Antirepot: Malam atau Pagi, Kapankah Waktu Terbaik untuk Memulai Perjalanan Mudik?) 6. Fleksibel terhadap jadwal yang telah ditetapkan

Jangan paksakan mencapai suatu titik tanpa pertimbangan rasional. Sesekali lakukan improvisasi terhadap rute atau destinasi demi kekompakan dan semangat kebersamaan.

Buatlah side-trip yang dapat dinikmati dan diinginkan seluruh peserta.