Penulis
Intisari-Online.com - Semua tahu kalau bulan Desember adalah bulan yang paling indah untuk berlibur. Namun, musim ini tidak akan jadi menggembirakan jika Anda melalui liburan sendirian dan merasa sedih karenanya.
Kabar baiknya, ada beberapa cara mudah untuk menghindari, atau setidaknya, mengatasi stres liburan atau holiday blues.
Penyebab Psikologis
Bukan rahasia lagi jika liburan bisa membuat Anda down. “Stres bisa menyebabkan antisipasi realistis dan overspending yang pada gilirannya dapat menyebabkan lebih banyak kecemasan,” kata Dr Andrea Brandt, seorang terapis keluarga yang berbasis di Santa Monica, California.
Namun, ada banyak cara untuk keluar dari “lubang” gelap itu. "Energi mengikuti pikiran," kata Brandt. "Jika Anda merasa buruk, sedih, tapi mampu menahan diri dari kondisi itu dan datang dengan beberapa harapan, sukacita akan menjadi lebih mudah untuk diakses. Kebahagiaan itu menular."
Sejalankan Pikiran dan Tubuh
Menurut Dr Ellen Goldstein, seorang psikiater yang berbasis di New York City, menjadi proaktif dapat sangat membantu kesedihan musiman. Ia juga percaya bahwa “merawat” pikiran dan tubuh adalah kunci sukses mengatasi kesedihan kala liburan.
Intinya, jangan biarkan stres atau kesedihan mendapatkan tempat di pikiran Anda.
Olahraga Teratur
Selain itu, Anda juga bisa mengatasinya dengan cara berolahraga. “Cobalah mendaftar kelas yoga. Atau, buat rencana berjalan-jalan dengan teman-teman, karena ini akan membantu Anda tetap sibuk dan akan memastikan Anda berbicara dengan orang lain dan bersosialisasi,” terang Goldstein.
Terapi Cahaya
Solusi lain dari Goldstein adalah dengan melakukan terapi cahaya di pagi hari. Yakni dengan, menyalakan lampu lux light box berkekuatan 10.000 selama 15 menit di pagi hari di awal dan di hari selanjutnya hingga 25 menit sehari. Atau jika Anda tinggal di daerah yang cerah, alih-alih menggunakan kotak cahaya, cobalah berjalan-jalan di luar rumah setiap pagi.
Tambahkan Vitamin "Meskipun tidak didukung oleh sebuah penelitian, tapi saya menyarankan agar Anda juga mengkonsumsi 1.000 sampai 2.000 IU vitamin D setiap hari," kata Goldstein.
Goldstein juga menyarankan pasiennya untuk menjaga pola makan. Ketika seseorang merasa stres, mereka cenderung melampiaskannya dengan makan banyak.
“Saya suka pasien saya makan makanan siang untuk sarapan untuk menjaga gula darah mereka sestabil mungkin. Pilihlah makanan seperti telur, sosis kalkun, dan sup miso. Juga yang mengandung lemak sehat seperti minyak biji rami dan minyak kelapa, karena jenis ini anti-inflamasi dan membantu melawan iritabilitas dan mood rendah."
Tidur Teratur
Tidur juga menjadi bagian penting lain dari perawatan kesehatan mental. Goldstein menyarankan jadwal tidur yang teratur yang mencakup tujuh sampai sembilan jam setiap malam.
Alkohol
Orang yang kerap merasakan holiday blues juga disarankannya minum alkohol (sebagai antidepresan) dua kali dalam seminggu.Periksa ke Dokter Namun, jika semua cara di atas tidak mempan juga, diskusikanlah dengan dokter Anda.
(Ester/tabloidnova.com)