Find Us On Social Media :

Misteri di Balik Mimpi (3): Si Tidur Merasa Didatangi Tamu

By Birgitta Ajeng, Selasa, 25 November 2014 | 19:15 WIB

Misteri di Balik Mimpi (3): Si Tidur Merasa Didatangi Tamu

Pernah ada yang berteori bahwa mimpi sadar terjadi dalam episode terjaga singkat, yang pada banyak orang berlangsung lima kali sepanjang malam. Saking singkatnya, ia tidak ingat lagi saat terjaga keesokan paginya. Artinya, mimpi sadar lebih mirip lamunan, atau lanjutan mimpi. Hanya saja, karena masih terlalu bingung, yang bersangkutan tidak menyadari bahwa sedang terjaga.

Ini sebenarnya sesuai dengan pendapat peneliti tidur aliran tradisional bahwa dalam keadaan sadar orang tidak bermimpi. Istilah mimpi sadar kemudian dimasukkan dalam kategori paradoks.

Namun LaBerge membuktikan bahwa mimpi dalam keadaan sadar memang ada. Percobaan yang ia lakukan membuktikan, dalam kondisi terkontrol, ia mampu berkomunikasi dengan subjek penelitiannya dengan menggunakan sinyal gerakan mata. Artinya, subjek dalam keadaan sadar dan terjaga, sementara mesin monitor fungsi tubuh menunjukkan mereka berada pada tahap tidur REM.

LaBerge yakin, mimpi sadar bermanfaat bagi jiwa manusia, karena dalam mimpi itu ia dapat meraih semua keinginannya. LaBerge juga menunjukkan, mimpi sadar bisa menghibur, seperti permainan virtual reality yang dipertunjukkan oleh komputer terbaik di dunia: otak manusia. Terhadap karya LaBerge tehun 1992 itu Skeptical Inquirer, jurnal CSICOP - komisi yang melakukan penyelidikan ilmiah terhadap klaim-klaim paranormal - menyatakan, metode yang digunakan LaBerge sangat cermat, sehingga mendorong orang terus memikirkan apakah sifatsifat alam sadar ... dan apakah sifat-sifat alam imajinasi?

-Tulisan ini ditulis di Kumpulan Kisah Misteri Intisari tahun 2002 dengan judul asli Misteri di Balik Mimpi-

-selesai-