Penelitian Terbaru Tentang Durasi Tidur yang Dibutuhkan Manusia dari Segala Usia

Nadia Mardatilla Arif

Penulis

Penelitian Terbaru Tentang Durasi Tidur yang Dibutuhkan Manusia dari Segala Usia

Intisari-Online.com – Berapa lama waktu tidur yang benar-benar Anda butuhkan? Para ahli mengumpulkan dalam bentuk tetap snooze chart yang mengungkapkan berapa banyak waktu memejam yang mata Anda butuhkan. National Sleep Foundation (NSF) sudah merevisi rekomendasi durasi tidur dari segala usia. Anak dari umur 4 bulan hingga 17 tahun memerlukan tidur lebih banyak daripada penelitian sebelumnya menurut laporan. Telah dibuktikan bahwa kekurangan tidur dapat menyebabkan seseorang berisiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes, yang dapat memperpendek harapan hidup.

Kita menghabiskan sepertiga dari hidup kita untuk tidur. Memejamkan mata menunjukkan indikator vital dari keseluruhan kesehatan kita, tetapi sepertinya beberapa dari kita tidak mendapatkan waktu yang cukup dari beberapa kegiatan. Sebuah penelitian baru, dari para ahli di NSF Amerika Serikat, menyerukan bahwa anak berumur 4 bulan hingga 17 tahun membutuhkan waktu tidur lebih dari yang pernah dikatakan sebelumnya.

Sebuah penelitian terbaru dari para ahli di NSF Amerika serikat menyerukan bahwa waktu tidur yang dibutuhkan seseorang dalam tiap tahap hidup, sekitar 14-17 jam bagi yang baru lahir dan 7-8 jam bagi usia dewasa hingga berusia lebih dari 65 tahun. Pada penelitian sebelumnya dikemukakan bahwa kekurangan tidur dapat menyebabkan seseorang menderita obesitas, penyakit jantung, dan diabetes yang memperpendek harapan hidup. Untuk menghubungkan kebutuhan tidur seseorang pada tahap hidupnya, sebuah tim yang terdiri dari 18 spesialis tidur, anatomi, dan fisiologi, juga dokter anak, neurolog, gerontolog, dan ginekologi berkumpul dalam sebuah penilaian ahli.

Para ilmuwan di NSF Amerika Serikat bekerja selama 2 tahun untuk mendapatkan informasi terbaru dan temuan mereka mengungkap bahwa anak-anak yang berusia 4 bulan hingga 17 tahun kebutuhan tidurnya lebih banyak dari perkiraan sebelumnya.

“Yang penting, para penilai menekankan bahwa beberapa individu mungkin tidur lebih lama atau sebentar dari waktu yang disarankan tanpa ada efek samping. Bagaimanapun, durasi tidur seseorang yang jauh dari ambang batas normal bisa jadi berhubungan dengan gangguan tidur atau memiliki masalah kesehatan yang serius. Seseorang yang sengaja membatasi waktu tidurnya dalam jangka waktu yang lama dicurigai kesehatan dan kesejahteraannya,” begitu laporan tersebut menyebutkan.

Charles Czeiler, ketua dewan NSF dan kepala bagian pengobatan tidur di Brigham and Women’s Hospital mengatakan, “Ini pertama kalinya organisasi profesional mengembangkan rekomendasi mengenai durasi tidur dalam bentuk umur spesifik berdasarkan penelitian, peninjauan sistematis yang ketat dari literatur ilmiah dunia terkait pada durasi tidur pada kesehatan, performa, dan keamanan.”

“NSF menyediakan panduan secara ilmiah pada jumlah tidur yang kita butuhkan setiap malam untuk meningkatkan kesehatan tidur bagi jutaan orang dan para orang tua yang mengandalkan kami untuk informasi ini. Sebagai pusat informasi mengenai kesehatan tidur, NSF bertanggung jawab untuk memastikan bahwa rekomendasi kami dudukung oleh ilmu pengetahuan yang detail. Baik individu maupun beberapa orangtua, mengandalkan informasi dari kami”

Max Hirshkowitz, ketua dewan Penasihat Ilmiah NSF menambahkan, “Masyarakat dapat meyakini bahwa rekomendasi ini merupakan panduan terbaik mengenai kesehatan dan durasi tidur.” Ditambahkan pula oleh chief executive NSF, David Cloud, “Rekomendasi durasi tidur dari NSF dapat membantu seseorang dalam membuat jadwal tidur yang sesuai dengan kesehatannya. NSF juga menyediakan sebuah permulaan yang berguna bagi masyarakat yang ingin berdiskusi dengan penyedia layanan.”

Penelitian ini sudah dipublikasikan di Sleep Health: The Official Journal of the National Sleep Foundation. (Dailymail)