Mengurangi Stres saat Mencari Kerja

Ade Sulaeman

Penulis

Mengurangi Stres saat Mencari Kerja

Intisari-Online.com - Biasanya para pencari kerja yang baru menyelesaikan pendidikannya dan masih jauh dari batas usia penerimaan pegawai (35 tahun) akan merasakan tekanan yang berat saat mencari kerja. Maklum, secara sadar ataupun tidak, mereka merasa harus mencari pekerjaan yang sangat tepat karena menganggap pekerjaan tersebut akan dijalaninya hingga pensiun kelak.

Dengan pola pikir seperti itu, maka perasaan tertekan sudah akan muncul dalam tahap perencanaan. Upaya untuk mencari informasi mendetail serta upaya mempersiapkan diri yang maksimal dapat menghabiskan waktu yang lama. Tindakan nyata, seperti mengirimkan surat lamaran kerap terhambat oleh proses persiapan ini.

Untuk itu, ada baiknya mencoba untuk mengubah pola pikir bahwa pekerjaan yang diincar merupakan pekerjaan terakhir. Pergerakan ekonomi masih terlalu cepat bagi mereka yang berpikir untuk bekerja di satu tempat yang sama selama beberapa dekade. Lebih baik siapkan diri untuk berpindah dari satu kantor ke kantor yang lain.

Untuk mempermudah upaya pencarian itu sendiri, berikut beberapa saran yang dapat dijalankan:

  1. Temukanlah hal yang paling disukai tanpa harus mengaitkannya dengan suatu pekerjaan tertentu.
  2. Tentukan jumlah bayaran yang ingin diterima. Tanyakan juga pada diri sendiri apakah siap untuk bekerja di malam hari atau akhir pekan siap diterima. Pertanyaan lain yang mungkin masih dapat diajukan antara lain kesiapan untuk bekerja di luar kota.
Berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, pikirkanlah kedua hal berikut:

Begitu kesempatan wawancara datang, jadikanlah itu sebagai kesempatan untuk belajar, bukan penentuan “hidup dan mati”. Tentu akan menyenangkan jika dapat diterima di tempat tersebut. Apabila tidak, jangan terpuruk, ingatkan kembali diri sendiri tentang tujuan untuk belajar.

Mungkin saran-saran ini tidak dapat memberikan garansi bahwa seseorang akan diterima kerja, meskipun mungkin dapat meningkatkan peluang dirinya diterima. Tapi satu hal yang penting, perasaan tertekan akan mampu dikurangi. (Forbes)