Find Us On Social Media :

4 Tips Kurangi Stres Akibat Tekanan Kerja

By Mohamad Takdir, Kamis, 13 Maret 2014 | 18:15 WIB

4 Tips Kurangi Stres Akibat Tekanan Kerja

Intisari-Online.com - Seringkali, beban kerja yang tinggi membuat Anda tertekan dan stres. Pada beberapa kasus, hal ini juga dapat menyebabkan Anda merasa kewalahan dan putus asa. Mungkinkah, semua itu bisa Anda lalui tanpa stres? Berikut 4 tips untuk mengurangi stres akibat tekanan kerja yang berat.

Minimalkan GangguanMeminimalkan gangguan merupakan salah satu langkah awal yang tepat dalam menangani beban kerja yang berat. Misalnya, membereskan ruang kerja yang berantakan. Tidak hanya mengganggu, ruangan yang kacau menyulitkan Anda menemukan kertas-kertas dan barang-barang yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan proyek dan tugas.Selain itu, Anda juga harus “membereskan” gangguan kecil lainnya seperti menghindari email pribadi, bergosip di telepon, atau membuka jejaring sosial.Bekerja Hingga Larut“Seandainya satu hari itu ada 30 jam,semua pekerjaan saya pasti beres!” Jangan menggunakan semua waktu Anda untukbekerja (bekerja di kantor dan rumah, Red. ).Buatlah rencana kerja dengan tepat. Misalnya, melakukan pekerjaan kantor 12-14 jam sehari dan melakukan pekerjaan pekerjaan rumah cukup dalam satu hari saja setiap minggunya. Dengan begitu, setibanya di rumahAnda bisa langsung beristirahat.

(Baca juga: 7 Dampak Negatif Sering Lembur)

Minta BantuanKadang-kadang, beban kerja Anda mungkin terlalu besar untuk Anda tangani sendiri.Tindakan yang paling produktif dan efisien adalah dengan meminta orang lain untuk membantu Anda. Jika Anda memiliki rekan kerja di kantor yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan proyek Anda, manfaatkanlah mereka. Namun jika tidak, minta supervisor atau manajer untuk menetapkan seseorang membantu meringankan beban kerja Anda.

(Baca juga: Hati Hati Lembur Justru Turunkan Kinerja)Prioritas

Memprioritaskan proyek dan tugas adalah teknik penting untuk menangani beban kerja yang berat. Belajar untuk menempatkan proyek dan tugas menjadi urutan pertama untuk mengurangi stres yang diakibatkan disorganisasi. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk mengetahui tingkat kepentingan dan urgensi dari setiap tugas. (tabloidnova)