Penulis
Intisari-Online.com - Gaya hidup praktis turut mengubah pola konsumsi masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari makanan cepat saji yang kian laris. Tak terkecuali makanan beku atau frozen food. Makanan jenis ini makin disukai lantaran tak perlu memasak dan mengolahnya lagi. Konsumen hanya perlu menghangatkan dan makanan sudah siap disajikan.
Peluang bisnis makanan beku tidak disia-siakan oleh Wenny Tri Suryani (29 tahun), pemilik Fantastic Frozen di Yogyakarta. Ia mengklaim, Fantastic Frozen merupakan solusi makanan praktis yang sehat karena tidak mengandung bahan pengawet. "Selain itu, juga bisa bertahan lama di dalam freezer," katanya.
Fantastic Frozen menyajikan beragam makanan beku, seperti sosis, nugget, bakso, bakpao, pempek, otak-otak, ikan kakap merah, dan donat kentang. Rata-rata makanan dijual dalam kemasan berukuran 250 gram dengan kisaran harga Rp13.000 – Rp30.000 per piece.
Fantastic Frozen dirintis pada tahun 2008. Pada November 2011, Wenny menawarkan kemitraan. Saat ini, Fantastic Frozen sudah memiliki 23 gerai di pelbagai lokasi, seperti Yogyakarta, Kudus, Madiun, Jabodetabek, Banjarmasin, dan Batam. "Dari 23 gerai itu, dua gerai milik sendiri," ujar Wenny.
Fantastic Frozen menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket outlet senilai Rp45 juta. Mitra mendapatkan tiga buah freezer, renovasi interior, neon box, meja display, bahan baku, dan motor untuk pemasaran keliling. Dari paket ini, mitra diperkirakan meraup omzet Rp25 juta per bulan. Laba bersih Rp5 juta per bulan setelah dikurangi gaji karyawan dan biaya tenaga pemasaran keliling.
Kedua, paket kafe senilai Rp100 juta. Mitra mendapatkan tiga buah freezer, perlengkapan masak, kursi dan meja pengunjung, renovasi tempat, neon box, meja display, bahan baku, dan motor box untuk pemasaran keliling. Menurut estimasi, mitra bisa mendapatkan omzet Rp40 juta per bulan. Laba bersih paket ini sekitar Rp10 juta per bulan. "Mitra kami sudah bisa balik modal dalam jangka satu tahun," ucap dia.
Sumber pendapatan mitra tidak hanya dari penjualan di gerai. Mitra juga didorong membuka bazaar setiap akhir pekan, serta penjualan keliling dengan motor. Sumber pemasukan paket kafe ditambah dari menjual makanan dalam bentuk matang. Fantastic Frozen tak memungut biaya royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat.
Salah seorang mitra Fantastic Frozen di Madiun, Sri Wahyuni Mujiastuti, mengungkapkan bisnis ini cukup menjanjikan. Sri menjadi mitra sejak awal November 2012. Ia mengklaim, perkembangan bisnisnya cukup baik selama tiga bulan menjadi mitra.
Setiap bulan, Sri memperoleh omzet Rp10 juta - Rp12 juta. Ia menargetkan, balik modal kurang dari setahun. "Fantastic Frozen produk baru, apalagi di Madiun. Jadi, harus pakai sistem jemput bola dan memberi pengetahuan tentang produk kepada calon pembeli," ujarnya. Sri bisa menjual 40 bungkus per hari. Penjualan di outlet sebanyak 30 bungkus, sisanya dari penjualan keliling.
Berminat? Hubungi alamat Fantastic Frozen di Jln. Palagan Tentara Pelajar Km 9,2 No 1A, Kamdamen, Sleman, Yogyakarta. Atau telepon langsung ke nomer 0817 545 3610. (Tribunnews.com)