Find Us On Social Media :

Haus Popularitas, Pria Ini Lakukan Aksi Pembunuhan dan Mutilasi Paling Keji dan Mengunggahnya ke Internet

By Aulia Dian Permata, Rabu, 9 Mei 2018 | 18:45 WIB

Intisari-Online.com - Kecanduan media sosial dan keinginan untuk terus menjadi orang populer sepertinya bisa membuat seseorang tertekan dan kehilangan akal sehatnya.

Seperti Luka Magnotta, yang terkenal justru karena video aksi brutalnya yang sangat mengerikan.

Magnotta merekam dirinya sendiri melakukan pembantaian sadis pada seorang pria bernama Lin Jun, seorang mahasiswa dari Wuhan, China.

Sebelum video pembantaian Lin Jun diunggah secara misterius oleh Magnotta, pria malang itu terakhir terlihat pada 24 Mei 2012.

Tanggal 25 Mei 2012, sebuah video berdurasi 11 menit dengan judul 1 Lunatic 1 Ice Pick muncul di internet.

Baca Juga: Desa Huaxi, Desa Terkaya di China di Mana Setiap Penduduk Punya Rp1,96 miliar di Bank

Dalam video itu, terlihat seorang pria telanjang yang diikat pada tempat tidur.

Magnotta menikam berulang kali dengan pemecah es dan pisau dapur.

Kemudian korban yang sudah bersimbah darah dipotong-potong dengan sadis dan bahkan Magnotta mengambil sedikit daging segar dari tubuh pria tersebut.

Magnotta kemudian menyodomi mayat pria itu dengan brutalnya.

Dia lalu mengambil pisau daging dan garpu untuk mengiris daging manusia itu dan memakannya, lalu melemparkan sebagiannya lagi pada anjingnya.

Selama video itu, lagu dari band New order berjudul True Faith terus dimainkan.

Kepolisian Kanada sangat terkejut melihat video tersebut dan segera mencari pria yang mengunggahnya.

Pada 29 Mei 2012, sebuah laporan orang hilang masuk ke kepolisian Kanada.

Lin Jun dilaporkan hilang oleh teman-temannya pada pagi hari itu.

Bersamaan dengan laporan tersebut, sebuah paket berisi potongan kaki kiri dikirim ke markas nasional Partai Konservatif Kanada.

Paket itu berbau sangat busuk dan ditandai dengan simbol hati berwarna merah.

Baca Juga: Siap Hidup Mewah, Pemilik 5 Zodiak Ini Diprediksi akan Mendulang Banyak Uang di Bulan Mei!

Paket lainnya berisi potongan tangan kiri dikirimkan melalui Canada Post pada Partai Liberal.

Tak lama setelah itu, polisi berhasil menemukan lokasi kejadian, yaitu sebuah apartemen yang disewa oleh Magnotta.

Di dalamnya penuh pakaian berdarah dan berbagai senjata yang digunakan Magnotta untuk menghabisi Lin Jun.

Sayangnya, Magnotta telah melarikan diri dan tidak bisa ditemukan.

Pada tanggal 5 Juni 2012, paket berisi potongan kaki kanan Lin Jun yang sudah membusuk dan tangan kanannya kembali dikirimkan ke publik.

Kedua paket itu dikirim dari Montreal.

Baca Juga: Dari Celana Squidward Hingga Pintu Rumah Patrick Inilah 5 Misteri Kartun Spongebob yang Tak Anda Sadari

Puncaknya, kepala Lin Jun ditemukan di tepi danau kecil di Taman Angrignon Montreal setelah polisi menerima telepon misterius.

Magnotta sempat melarikan diri ke Perancis dan Jerman dengan paspor palsu, namun berhasil diringkus di sebuah kafe internet di Berlin.

Magnotta menjalani sidang atas tuduhan pembunuhan yang kejam itu tapi menolak disebut bersalah.

Dia bahkan menyatakan bahwa dirinya mengalami gangguan mental sehingga tidak layak dihukum.

Namun, setelah ditelusuri sebelumnya, Magnotta memang sering sekali mengunggah video kekerasan dan sadisme.

Dia pernah mengunggah video berjudul 1 boy, 2 kittens, yang artinya 1 anak laki-laki, 2 anak kucing.

Dalam video itu, Magnotta mencekik dan menghisap kepala anak kucing yang malang dengan mesin penyedot debu.

Baca Juga: Delta Force, Pasukan Khusus AS Paling Rahasia yang Diizinkan Melancarkan Misi Senyap Membunuh dan Menculik Lawan Politik

Selanjutnya, dia mengunggah video aksinya memberi makan piton Burma besar dengan seekor anak kucing.

Sebelumnya, para komunitas pencinta hewan telah mengkritik aksi Magnotta dan berusaha mencarinya untuk dihukum.

Ternyata, Magnotta memiliki egoisme yang diluar kendali dan selalu mencoba berbagai cara agar tenar di Internet.

Dia memiliki puluhan akun palsu di Facebook, mengunggah video kontroversial, dan memiliki 20 situs web untuk memberitakan dirinya sendiri.

Dia juga memiliki ratusan foto diri (yang dia foto sendiri dan diunggahnya sendiri) tersebar di internet.

Detail mengerikan dari pembunuhan dan pembantaian yang dilakukan Magnota terlalu sulit dijelaskan.

Hakim pengadilan Kanada memutuskan Magnotta harus menjalani hukuman penjara seumur hidup pada bulan April tahun 2013.

Kasus Magnotta menjadi pelajaran penting bagi seluruh orang bahwa mengejar popularitas dengan melakukan tindakan kriminal dan kontroversial bukan hal yang baik.

Baca Juga: Hidup Mewah dan Mempunyai Istri yang Cantik, Ternyata Beginilah Fakta Kehidupan Pesumo