Intisari-Online.com – Banyak yang mengklaim bila madu yang mereka jual adalah asli. Sebagai orang awam, bagaimana mengenali bahwa madu tersebut asli atau tidak? Dr. Ivan Hoesada, alumni FK Universitas Islam Sultan Agung Semarang, dalam sebuah media forum memberikan tips seperti berikut ini.
- Madu yang baik kadar airnya tidak boleh lebih dari 20%. Cobalah menguji dengan menggunakan kertas koran, teteskan madu ke atas kertas koran. Bila cepat melebar, itu berarti kadar air dalam madu tersebut sangat tinggi. Madu yang bagus pun akan tetap melebar di atas koran, tetapi waktunya lebih lama, dibandingkan yang berkadar air tinggi.
- Cobalah menuangkan satu sendok makan madu ke dalam segelas air. Madu yang asli tidak langsung bercampur dengan air. Perlu diaduk lama agar bisa bercampur merata dengan air.
- Cara lain, cobalah menaruh satu sendok makan madu di atas meja dan biarkan semalaman. Untuk madu berkualitas, semut tetap datang, tapi terjebak di dalam madu dan akhirnya mati. Sementara, untuk madu yang palsu, akan dikerumuni oleh ratusan semut.
- Atau masukkan freezer. Madu dengan kadar air yang tinggi akan langsung membeku. Sementara, madu berkualitas, tidak membeku, hanya lebih mengental.
Agar lebih terasa manfaatnya bagi tubuh, sebaiknya madu tidak dikonsumsi secara langsung. Campurlah dengan segelas air, lebih baik bila air dingin. Memang membutuhkan waktu lama untuk mengaduknya, membuatnya bercampur dengan air. Maksud madu yang dicampur dengan air ini juga lebih memudahkan penyerapannya di lambung. Sementara, bila dikonsumsi langsung dapat mengiritasi tenggorokan, karena sifat madu yang kental.
Madu tidak boleh dicampur dengan air panas karena akan merusakkan komponen nutrisi yang ada di dalam madu itu sendiri. Konsumsilah maksimal tiga kali setiap hari, cukup satu sendok makan madu dicampur air. (*)