Intisari-Online.com – Penelitian telah lama menunjukkan bahwa asam lemak trans, meskipun murah untuk memproduksi dan bermanfaat bagi produsen makanan yang menginginkan produk mereka, namun tidak baik untuk kesehatan jantung kita. Lemak trans meningkatkan LDL atau kolesterol “jahat” dan menurunkan HDL atau kolesterol “baik”.
Namun, kini sudah banyak produsen yang telah berpindah dari lemak trans karena risiko kesehatan tersebut. Meski menurut The Food and Drug Administration masih ada beberapa makanan dengan lemak trans yang harus kita pikirkan kembali bila kita konsumsi.
Berikut ini beberapa makanan yang dimaksud.
- Margarin. Beberapa produk margarin masih ada yang mengandung lemak trans, dan dalam beberapa produk, jumlahnya tinggi. The American Heart Association merekomendasikan asupan lemak trans di bawah 2 gram per hari, untuk menjaga kesehatan jantung kita. Jenis margarin yang dikemas dalam wadah termasuk yang cenderung sedikit memiliki lemak trans.
- Sup instan. Beberapa merek mi instan tertentu dan sup instan masih mengandung lemak trans. Dalam label nutrisi dengan jelas menyatakan 0 gram lemak trans. Itu karena hingga 0,5 gram masih bisa dibulatkan ke angka nol, sehingga tanpa kita sadari dengan mudah mencapai asupan 2 gram sehari.
- Makanan cepat saji. Makanan cepat saji mengandung lemak trans karena minyak yang digunakan untuk menggoreng kembali berkali-kali, tentu saja ini dimaksudkan untuk menghemat pengeluaran. Perhatikan makanan apa pun yang digoreng, bahkan termasuk burger masih mengandung lemak trans yang mengandung 1,5 gram.
- Microwave popcorn. Beberapa merek memang telah menghilangkan lemak trans, tapi masih ada beberapa merek yang mengandung lemak trans. Per porsinya saja mengandung 5 gram lemak trans.
- Makanan beku siap saji. Mudah-mudahan lota tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan ini, karena masih mengandung lemak trans. Dalam kemasan sajinya masih mengandung sekitar 1,5 – 2 gram lemak trans.
Kini, pilihan pada Anda. Akan lebih sehat bila kita memilih makanan alamai. (
huffingtonpost)