Makanan Ini Bisa Jadi Sumber E.coli

K. Tatik Wardayati

Penulis

Makanan Ini Bisa Jadi Sumber E.coli

Intisari-Online.com – Bakteri E.coli hidup di usus ternak dan dapat mencemari daging sapi selama proses pemotongan. Daging sapi mentah sangat berisiko, karena bakteri dapat menyebar ketika bagian bawah merambat ke atas.Gejala infeksi E.coli termasuk kram perut yang parah, diare berair, dan muntah.Penyakit ini biasanya berkembang beberapa hari setelah paparan dan mungkin parah pada orang yang sangat rentan. Dan bisa berlangsung sekitar satu minggu. Oleh karena itu masaklah daging secara menyeluruh dengan suhu sekitar 71oC, hingga tidak ada warna merah muda di tengah. Jangan meletakkan daging burger kembali di atas piring bekas daging mentah. Cucilah peralatan, termasuk termometer daging, dengan air hangat dan sabun.

Pasteurisasi yang menggunakan panas dimaksudkan untuk membunuh bakteri. Karena sebagian besar jus dan produk susu yang dijual di toko telah dipasteurisasi, maka ini tidak akan menimbulkan risiko tercemar bakteri E.coli. Namun, jus yang tidak dipasteurisasi dan keju yang dijual di peternakan, bisa jadi tempat hidup bakteri E.coli. Bakteri ini juga dapat masuk ke susu mentah karena peralatan pemerahan yang tidak bersih atau terinfeksi. Oleh karena itu belilah produk yang telah dipasteurisasi. Jika tidak yakin, didihkan kembali produk sebelum diminum.

Sayuran dan buah-buahan juga dapat tercemar E.coli jika pupuk atau air yang digunakan untuk menyirami membawa bakteri tersebut. Sayuran hijau berisiko tinggi. Wabah E.coli pada tahun 2006 dikaitkan dengan bayam segar. Sejak itu, petani mengambil langkah-langkah pengamanan untuk meminimalkan risiko.Para ahli mengatakan, manfaat kesehatan dari makan buah-buahan dan sayuran jauh lebih besar daripada risiko keracunan makanan. Untuk pencegahan terkontaminasi bakteri E.coli, pisahkan saat mencuci sayuran hijau, dan masaklah sayuran untuk membunuh bakteri. (webmd)