Intisari-Online.com – Benarkah makan telur dapat meningkatkan kolesterol jahat? Ini adalah pertanyaan umum dengan jawaban yang tidak jelas. Kita selalu dipenuhi dengan mitos yang berhubungan dengan kolesterol, yang ternyata hanya mitos belaka. Jangan biarkan mitos ini mempengaruhi diet Anda atau membuat Anda jauh dari makanan yang kaya nutrisi. Berikut ini beberapa mitos kolesterol yang sebaiknya dihindari.
- Telur mengandung kolesterol. Telur memang mengandung kolesterol, namun telur mengandung kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh. Sejumlah kecil kolesterol ini memasuki aliran darah, ketika tubuh merasa bahwa asupan makanan meningkat, maka berhenti memproduksi kolesterol. Telur juga mengandung protein dan lemak baik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi dengan baik. Tapi, konsumsilah telur secara moderat.
- Kadar kolesterol baik yang tinggi melindungi jantung. Jika Anda memiliki tingkat kolesterol baik yang tinggi, dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Tetapi penelitian menunjukkan HDL yang tinggi membuat Anda rentan terhadap penyakit jantung. Namun, kombinasi olahraga dan diet membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
- Hindari makan udang. Udang mengandung kolesterol, tetapi kolesterol ini yang dibutuhkan oleh tubuh. Jadi, yang terbaik adalah mengonsumsi udang dalam jumlah yang moderat seperti halnya telur.
- Kolesterol adalah hal yang buruk. Kolesterol diproduksi oleh tubuh untuk membantu membangun sel dan membran di sekitar sel untuk melindunginya. Kolesterol bukanlah lemak, tetapi merupakan senyawa kimia lilin yang diproduksi oleh hati, ditemukan dalam keju, telur, mentega dan daging (daging berlemak terutama merah). Senyawa ini dibawa melalui darah dengan bantuan molekul yang disebut lipoprotein.
- Bebas kolesterol adalah makanan sehat. HDL mengangkut kolesterol kembali ke hati dari jaringan dan mencegah pengendapan di arteri dan sebagainya. Kolesterol yang baik diperlukan dari makanan.
Kini, Anda tak perlu ragu lagi bila ingin mengonsumsi telur. Tapi, ingat, makanlah secukupnya saja.