Intisari-Online.com - Meski ada mitos yang menyatakan bahwa penggunaan pelumas saat berhubungan seks menunjukkan rendahnya gairah sang wanita, nyatanya ada beragam alasan menyenangkan kita harus mencoba pelumas saat berhubungan seks.
1. Terkadang, Otak dan Tubuh Butuh Waktu Menyingkronkan Diri
“Keluarnya pelumas alami perempuan biasanya menjadi tanda bahwa ia sedang terangsang. Ini hal yang sama dengan ereksi pada pria,” kata Dweck.
Saat stimulasi seksual berlangsung, sirkulasi darah akan mengalir ke area organ intim dan memancing sekresi cairan alami vagina yang membuat bercinta lebih nyaman dan tidak terasa sakit. Pasalnya, ketika itu vagina telah siap dan penis akan lebih mudah penetrasi.
Namun, ada kalanya pikiran dan tubuh tidak singkron. Saat pikiran Anda sudah terangsang, kadang tubuh tetap membutuhkan waktu untuk menyesuaikan fase pikiran Anda. Ini adalha hal yang sangat normal, jadi Anda tak perlu merasa khawatir apalagi bersalah.
Ingat, ini tak ada hubungannya dengan kemampuan bercinta Anda, tingkat sex drive, maupun tingkat keseksian Anda di ranjang.
“Rangsangan yang telah Anda terima di kepala kadang membutuhkan waktu hingga area vagina mengeluarkan pelumas alami. Itulah mengapa foreplay sangat penting dalam bercinta. Foreplay adalah fase tubuh menyiapkan diri untuk penetrasi.”
Untuk sebagian pasangan, penggunaan pelumas juga bisa menjadi cara foreplay yang menyenangkan. “Mengoleskan pelumas pada pasangan sebelum bercinta bisa menciptakan sensasi luar biasa. Seolah, kita mengatakan pada pasangan ‘bersiaplah, kita akan memulai momen yang luar biasa menyenangkan’. Itu dapat memancing gairah seksual.”
2. Pelumas Memberi Sensasi Baru yang Menyenangkan
Ada kalanya Anda mendapati vagina sudah cukup basah atau terlumasi, tapi kemudian mood bercinta tiba-tiba teralihkan oleh hal-hal kecil.
“Beberapa perempuan menggunakan pelumas yang dibeli di toko karena mereka memiliki masalah kekeringan vagina, tapi banyak juga perempuan yang menggunakan pelumas hanya karena ingin mencoba sensasi baru dalam bercinta,” ungkap Sari Locker, Ph.D., sexuality educator di Columbia University.
3. Pelumas Membuat Pikiran Lebih Santai