Find Us On Social Media :

Orangtua Gengsi untuk Minta Maaf, Anak dapat Alami Beragam Dampak Buruk Ini

By Ade Sulaeman, Selasa, 20 Oktober 2015 | 08:30 WIB

Orangtua Gengsi untuk Minta Maaf, Anak dapat Alami Beragam Dampak Buruk Ini

Intisari-Online.com - Namanya manusia tak akan pernah luput dari kesalahan, sekalipun kesalahan tersebut dilakukan oleh orangtua kepada anaknya. Namun, yang terpenting orangtua jangan pernah malu mengucapkan maaf kepada anak. Apalagi, jika orangtua merasa gengsi untuk meminta maaf, anak dapat mengalami beragam dampak buruk berikut ini:

1. Anak akan sulit percaya kepada Mama dan Papa maupun orang lain

2. Anak akan mengalami krisis percaya diri

3. Anak tidak dapat mengendalikan diri dan emosinya

4. Akan kerap akan merasa sedih, tersisih, tersinggung dan sebagainya

5. Akan merasa tak diperhatikan dan tidak dihargai perasaannya.

Dampak buruk tersebut dapat berlangsung lama pada anak. Oleh karena itu, disarankan agar Mama dan Papa tak pernah malu untuk meminta maaf kepada si kecil jika melakukan salah.

Tak perlu khawatir, Anda akan kehilangan wibawa jika meminta maaf kepada si kecil. Justru meminta maaf kepada anak saat Anda melakukan salah memiliki dampak positif bagi perkembangannya, seperti berikut:

1. Jadi panutan

Orangtua memang panutan untuk anaknya. Bahkan umumnya, anak akan meniru apa yang dilakukan oleh Anda, termasuk meminta maaf. Kelak saat ia melakukan salah, si kecil menjadi tak malu atau sungkan untuk meminta maaf. Anak akan memahami bahwa meminta maaf bukan karena lemah tetapi menghormati orang lain.

2. Belajar bagaimana melakukannya

Saat melihat Mama dan Papa meminta maaf dengan segala ketulusan mengajarkan mereka bagaimana melakukannya dengan benar. Anak-anak lebih intuitif daripada orang dewasa, dan tanpa sadar mengamati perilaku orangtua mereka. Jika Anda sendiri bisa mengucapkan maaf lebih dulu dengan sikap yang tulus, maka anak juga akan melakukannya.

3. Membuat Anda lebih mudah didekati

Dengan menerima kesalahan berarti menunjukan bahwa Mama dan Papa adalah orangtua yang memerlakukan anak layaknya seorang teman. Hal tersebut rupanya akan sangat dihargai oleh anak. Tak hanya itu, mereka juga bahkan akan belajar bahwa orangtua bukanlah sosok yang perlu ditakuti dan membuatnya menjadi tak nyaman. Dengan demikian, saat si kecil kelak mengalami suatu masalah ia akan tak segan untuk bercerita kepada Anda.

(tabloid-nakita.com)