Find Us On Social Media :

Sedang Mencari Pasangan? Jangan Pernah Berharap untuk Mendapat Soulmate

By Ade Sulaeman, Jumat, 12 Februari 2016 | 14:00 WIB

Sedang Mencari Pasangan? Jangan Pernah Berharap untuk Mendapat Soulmate

Intisari-Online.com - Tidak sedikit orang yang merasa perlu mencari soulmate untuk menjadi kekasih atau bahkan suami/istri mereka. Padahal, para peneliti justru menyarankan untuk kita tak pernah berharap mendapatkan soulmate sebagai pasangan hidup.

Bukan hanya karena tidak menentukan kebahagiaan, terlalu percaya pada konsep soulmate bahkan bisa memperburuk hubungan kekasih atau suami-istri. Tak percaya? Simak saja fakta-fakta ilmiah berikut ini:

1. Hubungan tak akan langgeng bila terlalu percaya

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Raymond Knee dari University of Houston menemukan bahwa mereka yang percaya bahwa soulmate mereka merupakan sosok yang ditakdirkan bersama hanya akan merasakan kebahagiaan hubungan di awal.

Ketika di tengah jalan merasa bahwa pasangannya saat ini bukanlah soulmate-nya, maka dia akan dengan mudah merasa telah salah memilih pasangan.(Baca juga: Kisah yang Menginspirasi untuk Pasangan Suami-Istri

2. Cepat merasa tak puas pada pasangan

Penelitian yang dilakukan oleh Spike WS dari Universiy of Toronto mereka yang percaya pada konsep soulmate telah salah dalam melihat hubungan mereka, khususnya dalam jangka panjang.

Mereka mudah merasa kecewa ketika berhadapan pada sebuah konflik. Padahal konflik itu biasa dalam sebuah hubungan kekasih atau suami-istri.

3. Pasangan yang kerap bertengkar juga tetap bahagia

Mereka yang percaya pada konsep soulmate biasanya percaya juga bahwa hubungan yang bahagia adalah hubungan tanpa konflik.

Kenyataannya, Sue Johnson, seorang psikolog dari Ottawa menemukan bahwa hasil pindai otak pada wanita-wanita yang kerap bertengkar dengan pasangannya dalam waktu lama tetap menunjukkan kebahagiaan yang nyaris sama dengan mereka yang tidak pernah atau jarang bertengkar.(Baca juga: Kisah Pasangan yang Menjengkelkan

4. Kuncinya keterbukaan, bukan pada “ke-soulmate-an”