Find Us On Social Media :

40 Persen Penderita Stroke Disebabkan oleh Manipulasi Chiropractic pada Bagian Leher?

By Ilham Pradipta M., Selasa, 12 Januari 2016 | 11:00 WIB

40 Persen Penderita Stroke Disebabkan oleh Manipulasi Chiropractic pada Bagian Leher?

Intisari-Online.com – Ahli saraf dari Universitas Toronto pernah melakukan analisis terhadap 156 kasus stroke. Mereka menemukan bahwa hampir 40 persen penderita stroke disebabkan dari manipulasi chiropractic pada bagian leher.

Perawatan medis ini telah merobek arteri pada bagian leher. Hal itu juga mengakibatkan gumpalan yang memblokir aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan stroke. Ahli saraf juga menyerukan untuk melarang penggunaan prosedur tersebut.

Namun, Chiropractors segera menentang temuan ini. Mereka mengklaim bahwa studi sebelumnya teleh memverifikasi keamanan dari treatment ini. Beberapa dokter juga mengakui jika manipulasi tulang belakang dapat bermanfaat bagi penderita sakit punggung. Tapi mereka melarang melakukan perawatan ini pada bagian leher.

Dokter menemukan banyak praktik-praktik dari chiropractic yang perlu dipertanyakan. Misalnya, kebanyakan chiropractors percaya bahwa berbagai gangguan pada tulang belakang, dapat diobati dengan perawatan medis ini. Mereka bahkan menyarankan untuk melakukan chiropractic karena dapat memperkuat pertahanan tubuh dari pernyakit menular. Ahli-ahli chiropractic juga menerapkan berbagai praktik membingungkan dan aneh untuk mendiagnosa pasien mereka. Beberapa menggunakan applied kinesiology, tes pada otot yang seharusnya dapat mendiagnosa alergi dan penyakit pada bagian organ-organ tubuh. Mereka juga menggunakan dan merekomendasikan: ramuan hemeopati, colon irrigation (hasil penelitian menyebutkan efek samping  yang berbahaya pada prosedur medis ini), terapi magnet, hingga sesuatu yang mereka sebut “balancing body energy”, prosedur mistik dengan efek yang tidak terdokumentasi.

Para chiropractors juga cukup membingungkan. Mereka juga mendesak pasien untuk menjauhkan diri dari tindakan-tindakan kesehatan yang telah diterima secara luas. Seperti imunisasi dan fluoridation (pembubuhan senyawa flour).

(Time.com)