Intisari-Online.com – Apa Anda terlalu sibuk bekerja dan melewati makan siang? Bagi Anda penderita migrain, sebaiknya hati-hati. Ternyata hal itu dapat meningkatkan risiko timbulnya migrain. Tapi, bukan hanya itu saja faktor yang dapat memicu mingrain. Berikut penjelasannya:
1. Bekerja dan melewati makan siang. Terlalu sibuk hingga tidak makan siang sangat berisiko bagi penderita migrain. Para ahli tidak yakin persis apa penyebabnya. Tapi menurut mereka itu dapat mempengaruhi hypothalamus, bagian dari otak yang mengatur jam tubuh kita. Dalam sebuah penelitian functional magnetic resonance imaging (fMRI), hypothalamus menyala ketika seseorang memiliki migrain. Menurut Lee Peterlin, DO, director of research pada , penurunan gula darah juga dapat memicu migrain. Jadi cobalah makan secara teratur untuk menjaga kepala kita dari serangan migrain.
2. Tidur tidak teratur dan terlalu lama. Tinggal di tempat tidur lebih lama daripada biasanya, dapat mengganggu jam biologis kita. Migrain pun sensitif terhadap perubahan otak dalam rutinitas kita. Dr. Peterlin menyarankan, sebaiknya kita memiliki jadwal tidur yang konsisten. Itulah sebabnya, ia manasehati pasiennya untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama tiap harinya. Bahkan di akhir pekan.
3. Aktivitas fisik yang tiba-tiba. Sebuah studi besar yang dilakukan di Headache Centre di Atlanta menemukan, 22 persen dari 1200 penderita migrain mengalami serangan ketika berolahraga, seperti berlari. Namun, tampaknya serangan migrain itu berhubungan dengan aktivitas fisik yang dilakukan secara tiba-tiba. Alias tidak rutin berolahrga. Aerobik yang dilakukan secara rutin sebenarnya dapat mengurangi frekuensi terserang migrain. “Secara keseluruhan aku melihat olahraga sebagai hal yang baik,” kata Peterlin.
4. Hot dogs dan cold cuts. Terdapat data yang menunjukkan kalau daging olahan dapat memicu migrain. Seperti hot dog, bacon, salami, dan daging lainnya yang mengandung nitrites atau nitrates (pengawet yang membuat pembuluh darah membesar). Hal itu pula yang meningkatkan munculnya migrain pada kepala kita. Jadi cobalah untuk mengonsumsi daging segar sebagai gantinya.
5. Obesitas. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko migrain episodik sebanyak 81 persen. Menurut Dr. Peterlin, obesitas merupakan peradangan kronis yang dapat berkontribusi pada rasa sakit.
6. Menstruasi. Hormon adalah pemicu migrain yang umum pada wanita. Setiap bulan siklus menstruasi melibatkan penurunan estrogen. Hal ini menyebabkan fluktuasi kimia lainnya membuat wanita rentan terhadap rasa sakit. Terutama dua hari sebelum menstruari hingga tiga hari sesudahnya.
(health.com)