Penulis
Intisari-Online.com – Apakah Anda memiliki gigi sensitif? Biasanya sensasi seperti rasa ngilu akan terjadi ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman dingin, panas, manis, atau asam. Gigi yang sensitif memang tidak mengenakan. Lalu apa yang perlu kita lakukan? Berikut ini adalah lima cara untuk mengurangi dan mencegah gigi sensitif.
1.Sikat dengan lembut. Menyikat gigi dengan kuat tidak akan membuat gigi kita bersih setiap saat. Justru hal ini dapat meningkatkan risiko gigi sensitif. Hal itu dikarenakan gusi dan saraf akan terganggu akibat menyikat terlalu kuat. Sebaiknya gunakan sikat gigi lembut yang direkomendasikan oleh dokter gigi. Lalu, sikatlah gigi secara teratur dua kali sehari dengan gerakan lembut ke atas dan ke bawah. Bukannya gerakan ke arah samping.
2. Pasta gigi dengan desensitizing. Pasta gigi yang mengandung desensitizing mengandung senyawa yang membantu memblokir transmisi sensasi dari gigi ke saraf. Menurut Ana Paula Ferraz-Dougherty, dokter gigi pada Rolling Oaks Dental di San Antonio, dengan menggunakan pasta gigi itu rasa sensitif akan berkurang. Tentu dengan pemakaian yang teratur dan dengan cara menyikat gigi yang benar.
3. Berkumur dengan obat kumur fluorida. Obat kumur fluorida dapat memperkuat lapisan enamel gigi kita. Hal ini tentu akan melindungi kita dari ‘kepekaan’. Fluorida juga dapat melindungi kita dari kerusakan gigi dan rongga, yang dapat menyebabkan gigi sensitif. Bila ingin menggunakannya, lakukanlah setelah menyikat gigi.
4. Hindari bleaching (pemutihan gigi). Memiliki gigi yang bersih dan putih memang baik. Tapi bila mendapatkannya melalui pemutihan gigi, bisa berisiko untuk meningkatkan sensitivitas pada gigi kita. Bila ingin melakukan bleaching, sebaiknya jelaskan dulu kondisi gigi kita kepada sang dokter. Menurut Ferraz-Dougherty, jika kita memiliki gigi yang sesitif, dokter mungkin tidak merekomendasikan bleaching untuk dilakukan.
5. Mengunjungi dokter gigi. Melakukan kontrol dan perawatan gigi sangat penting. Cobalah untuk mengunjugi dokter gigi guna mendapatkan kesehatan gigi yang lebih baik. Menurut Ferraz-Dougherty, gigi sensitif menjadi peringatan bagi masalah kesehatan gigi yang lebih serius. Contohnya, gigi yang retak, akar gigi bermasalah, hingga penyakit gusi.
(Diana Rodriguez/Everydayhealth.com)