Find Us On Social Media :

Apa Jadinya Bila Kita Berhenti Minum Air?

By Ilham Pradipta M., Kamis, 31 Maret 2016 | 13:00 WIB

Apa Jadinya Bila Kita Berhenti Minum Air?

Intisari-Online.com – Hampir 60 persen rata-rata tubuh manusia terdiri dari air. Tiga perempat dari otak dan jantung terdiri dari air. Paru-paru yang berperan penting untuk proses pernapasan, juga terdiri dari air sebanyak 83 persen. Walaupun ‘kering’, 31 persen tulang juga terdiri dari air. Lalu apa akibatnya bila kita berhenti meminum air?

Cukup minum air setiap hari, jauh lebih penting daripada kelihatannya. Air yang kita minum melumasi tulang dan sendi. Ia juga mengatur suhu tubuh dan memelihara otak serta sumsum tulang belakang. Tanpa air, kita akan dengan cepat kehilangan energi. Tak hanya itu saja, kurang air juga dapat menurunkan mood dan tekanan darah. Bagi kesehatan kulit, kurang air bisa membuat kulit lebih kering.

Dehidrasi kronis, yang merujuk pada tidak meminum air cukup selama jangka waktu panjang, dapat menyebabkan diabetes. Selain itu berat badan jadi meningkat, kolestrol tinggi, tekanan darah tinggi, masalah pencernaan, kelelahan, dan sembelit. Bahkan, dehidrasi bisa menurunkan fungsi kognitif. Dehidrasi adalah sesuatu hal serius. Ketika tubuh dehidrasi, sensor reseptor hipotalamus di otak (area yang disebut sebagai pusat haus), melepaskan hormon antidiuretic. Hormon ini akan mencapai ginjal dan memungkinkan darah untuk mempertahankan banyak air. Walhasil, membuat kurangnya air keluar dari tubuh. Hal inilah yang menyebabkan urin akan lebih gelap ketika kita buang air kecil.  

Dehidrasi juga bisa membuat otak menjadi meyusut karena kurangnya air. Pada kenyataannya, otak bisa mengaktifkan mekanisme bertahan untuk mengatasi dehidrasi. Meskipun fungsi ini bisa bertahan lama, tapi jika kita berhenti minum air benar-benar selama satu hari, tubuh akan mengalami efek yang lebih parah. Bahkan kematian.  

Jika dehidrasi memiliki efek negatif, lalu berapa banyak kita harus mengonsumsi air tiap harinya? Sebelumnya, para ilmuwan mendorong kita untuk meminum delapan gelas air per hari. Tetapi jumlah air yang kita butuhkan, tergantung pada berat badan dan lingkungan sekitar. Takaran yang normal adalah 2,5 hingga 3,7 liter air untuk pria, dan 2-2,7 liter untuk wanita. Dengan meningkatkan asupan air sebanyak satu hingga tiga gelas perhari, dapat meningkatkan tubuh untuk menjaga berat badan. Ia juga akan membantu kita untuk lebih fokus, bersemangat, dan tentunya mencegah efek jangka panjang dari dehidrasi kronis.

(medicaldaily.com/Lecia Bushak)