Penulis
Intisari-Online.com – Kabar baik bagi kita yang gemar berdansa. Aktivitas di lantai dansa ini mengharuskan tubuh kita untuk mengsinkronkan dengan irama musik. Ternyata, ketika berdansa beberapa saraf yang terkait dengan aktivitas itu, menawarkan wawasan ke dalam otak. Hal itu pun sangat baik bagi otak kita. Benar, ada beberapa manfaat dansa bagi otak.
1. Otak lebih aktif Gerakan indah lewat berdansa dapat memberikan manfaat pada fisik dan psikologis kita. Ketika kita bergerak, otak mempekerjakan neuron dan zat kimia tubuh untuk mengendalikan otot-otot yang mempengaruhi sendi, gerakan, dan keseimbangan. Sistem saraf mengaktifkan kelompok otot, yang bekerja sama untuk mencapai berbagai macam gerakan. Proses ini memainkan peran penting dalam menerjemahkan sinyal saraf ke gerakan tarian. Otak pun ‘bergerak’ menjadi lebih aktif.
2. Penguatan memori otot Menari dapat meningkatkan fungsi otot pada berbagai tingkatan. Memori otot kita memungkinkan untuk belajar bagaimana melakukan tarian tanpa berpikir tentang langkah-langkah. Menurut Daniel Glaser, seorang ahli saraf, hal ini terjadi karena gerakan benar-benar dipetakan di otak. Menciptakan singkatan antara pemikiran dan gerakan. Dr Becca Rodrigues, ahli fisika osteopatik, percaya, menari dapat merangsang sel-sel memori otot (sel B). Sel-sel ini diaktifkan dengan pengulangan kegiatan atau gerakan yang membantu kita untuk mengingat gerakan atau koreografi.
3. Mengingkatkan cerebellumMelalui tarian, cerrebellum (otak kecil), bagian sistem saraf pusat yang terdapat di belakang-bawah otak besar, menjadi lebih aktif. Gerakan tarian secara intuitif menyebabkan perubahan dalam aktivitas otak besar. Secara keseluruhan, hal ini memungkinkan kita untuk melaksanakan gerakan dengan mudah. Sebuah penelitian mengatakan, menari dapat meningkatkan ukuran otak kecil dan mengurangi sensasi pusing.
4. Mengurangi penyakit otak Menari dapat menangkal penyakit otak serta meningkatkan ketajaman mental kita. Berpartisipasi dalam menari atau terlibat kegiatan secara dramatis, dapat memgurangi demensia dan penyakit alzheimer. Sebuah studi yang diterbitkan New England Journal of Medicine mengatakan, menari membutuhkan pengambilan keputusan secara cepat, dapat menjaga pikiran kita. Hal ini dikarenakan ia memaksa otak untuk secara teratur mengaktifkan jalur saraf. Menurut Rodriguez, menari juga bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah.
(Medicaldaily/Lizette Borreli)