Penulis
Intisari-Online.com - Sebagai organ yang sangat vital, tentu kemampuan kerja jantung sangat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bahkan, untuk mengetahui kondisi fisik, apakah sehat atau tidak dapat diketahui melalui denyut jantung. Seperti diketahui, pada orang dewasa, jumlah detak jantung dalam keadaan normal, yakni sekitar 60- 100 per menit.Nah, berikut ini adalah tujuh cara mengetahui kondisi fisik melalui denyut jantung:
4. Kurang latihan
Taub mengatakan, kurang gerak dan obesitas sering menyebabkan denyut jantung menjadi lambat. Hal ini tentu dapat membahayakan jantung. Sebab, ketika Anda melakukan aktivitas, jantung harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan darah.
Ditambah lagi obesitas, sehingga semakin banyak darah yang Anda butuhkan. Hal itu membuat lebih banyak darah untuk memompa, sehingga denyut jantung menjadi lebih banyak per menitnya. Maka, untuk menurunkan atau mendapatkan denyut jantung yang normal, Anda perlu melakukan banyak latihan.
5. Konsumsi obat-obatan tertentu
Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat membuat denyut jantung berubah-ubah. Meski wajar dan tidak selalu berbahaya, namun sebaiknya, tetap untuk memeriksanya ke dokter demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
6. Dehidrasi atau overhidrasi
Mineral dalam tubuh dengan muatan listrik disebut elektrolit. Jika Anda minum terlalu banyak air atau kekurangan cairan dapat melepaskan rasio elektrolit air dalam sistem tubuh Anda. “Jika kalium, kalsium, atau tingkat magnesium sangat rendah dapat menyebabkan aritmia (irama tidak normal), yang dapat membuat jantung berdetak lebih tinggi,” kata Taub.
7. Tiroid
Selain penyakit diabetes, tiroid juga dapat mempengaruhi denyut jantung. Menurut Taub, pasien tiroid memilik denyut jantung yang rendah. Untuk memastikan apakah kondisi tersebut membahayakan tiroid atau jantung, Anda perlu melakukan pengecekan medis.
(prevention.com)