Find Us On Social Media :

Setelah Hampir Seabad, Kapal Selam Perang Dunia II Berisi 71 Mayat Ditemukan di Lepas Pantai Sardinia

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 26 Mei 2016 | 16:30 WIB

Setelah Hampir Seabad, Kapal Selam Perang Dunia II Berisi 71 Mayat Ditemukan di Lepas Pantai Sardinia

Intisari-Online.com - Setelah hampir seabad, kapal selam Perang Dunia II milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris akhirnya ditemukan di lepas pantai Sardinia, Italia. Bangkai kapal yang diduga berisi 71 mayat itu ditemukan oleh penyelam Genoa, Massimo Domenico Bordone, pada Sabtu (21/5) waktu setempat.

Bordone sendiri dianggap sebagai salah satu pemburu kapal karam dengan reputasi yang mentereng.

Kapal selam jenis HMS P-311 ini tenggelam tak lama setelah melakukan kontak dengan pusat pada 31 Desember 1942. Pemerintah Inggris menduga, tenggelamnya kapal selam ini disebabkan oleh ranjau laut di Teluk Olbia, Sardinia.

Baca Juga: Inilah Nilometer, Penemuan CerdikBangsa Mesir Kuno yang Digunakan Hingga Zaman Modern, Apa Itu dan Apakah Kegunaannya?

“Setelah menemukannya, saya langsung terpikir tentang orang-orang yang mengakhiri hidupnya di kapal itu,” ujar Bordone kepada La Nouva Sardegna.

Kapal selam ini diperkirakan tenggelam setelah menabrak ranjau saat misi ke Trieste dan Gorizia untuk menghancurkan kapal-kapal tentara Italia. Kapal selam itu meninggalkan Malta pada 28 Desember 1942 dengan misi pertama untuk menghancurkan dua kapal perang Italia ketika melego jangkar di Pelabuhan La Maddalena.

Namun, setelah mengirim sinyal pada 31 Desember, kapal itu menghilang tanpa jejak. Para pejabat militer saat itu mengasumsikan bahwa kapal selam itu telah tenggelam.

Dari keterangan Bordone, bangkai kapal tersbut masih dalam kondisi sangat baik dengan hanya sejumlah kecil kerusakan akibat ledakan. “Sepertinya kapal itu mungkin tenggelam dengan udara kosong di dalamnya, yang menyebabkan para kru akhirnya meninggal karena kekurangan oksigen,” tambah Bordone.

Baca Juga: Makam Behnui-Ka dan Nwi dari Mesir Kuno Berusia 4.500 Tahun Ditemukan, Gelar 'Pengawal Firaun' yang Mereka Sandang sampai Berbaris-baris

Kapal itu tidak akan dipindahkan danyang akan tetap menjadi kuburan perang. AL Kerajaan Inggris mengatakan, mereka mengharapkan kecelakaan itu harus diperlakukan dengan baik saat mereka bekerja untuk mengonfirmasi identitas kapal selam.