Find Us On Social Media :

Hari-hari Mendebarkan Sekitar Hari Pahlawan 10 November 1945 di Surabaya

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 8 Oktober 2024 | 09:11 WIB

Puncak Pertempuran Surabaya memang terjadi pada 10 November 1945 (nama lain: Pertempuran 10 November 1945). Tapi percik-perciknya sudah muncul sejak pertengahan September.

Puncak Pertempuran Surabaya memang terjadi pada 10 November 1945 (nama lain: Pertempuran 10 November 1945). Tapi percik-perciknya sudah muncul sejak pertengahan September.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channe, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Pertempuran Surabaya memang berpuncak pada 10 November 1945, itulah kena ia juga disebut sebagai Pertempuran 10 November 1945.

Meski begitu, pertempuran itu paling tidak sudah muncul percikannya sejak pertengahan September. Semua bermula ketika dua orang Belanda mengibarkan bendera tiga warna di atas Hotel Oranje, hotel yang kini menjadi simbol perlawanan arek-arek Suroboyo.

Beginilah hari-hari mendebarkan menjelang Pertempuran Surabaya atau Pertempuran 10 November 1945, sebagaimana dikutip dari arsip HAI (NO 41/VII, 1984)

19 September 1945

Dua orang Belanda mengibarKan bendera triwarna di atas gedung Hotel Oranye. Banteng Indonesia melihat kain merah... rakyat berkumpul, hasrat menyerang tak tertahankan lagi. Tiba-tiba naiklah beberapa pemuda ke atap hotel dengan bantuan tangga.

Si tiga warna ditarik turun. Tiba-tiba seorang pemuda yang di atap itu merobek kain biru yang melekat pada tri warna. Hanya merah putih yang tertinggal. Perlahan-lahan naiklah sang Dwiwarna, diiringi seman 'merdeka! merdeka!'.

25 Oktober 1945

Inggris di bawah pimpinan Brigjen Mallaby mendarat di Surabaya sebagai wakil Sekutu. Mereka tak mengindahkan permintaan Rl untuk menghentikan pendaratan pasukan. Artinya jelas, mereka tidak mengakui adanya pemerintah Rl di Jawa Timur.