Find Us On Social Media :

Ketika Kesultanan Palembang Darussalam Dihapuskan Keberadaanya oleh VOC

By Afif Khoirul M, Senin, 7 Oktober 2024 | 14:15 WIB

Benteng Kulo Besak peninggalan Kesultanan Palembang.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Senja di tepi Musi, 7 Oktober 1823. Langit merona jingga, semburat merah saga membias di permukaan sungai yang tenang. Namun, ketenangan itu hanyalah ilusi.

Di Kuto Besak, istana Kesultanan Palembang Darussalam, awan kelabu menggantung berat. Sultan Ahmad Najamuddin II, sang penguasa terakhir, duduk termenung di singgasananya. Wajahnya muram, sorot matanya sendu.

Hari ini, Kesultanan Palembang Darussalam, kerajaan yang telah berdiri kokoh selama lebih dari 160 tahun, resmi dihapuskan oleh Pemerintah Kolonial Belanda.

Angin berhembus membawa aroma dupa dan rempah-rempah, namun tak mampu mengusir kepedihan yang menyesakkan dada.

Bayangan kejayaan masa lalu berkelebat di benak sang Sultan. Kesultanan Palembang Darussalam, yang didirikan oleh Sultan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayyidul Imam pada tahun 1659, pernah menjadi kerajaan maritim yang besar dan disegani di Nusantara.

Wilayah kekuasaannya terbentang luas, meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, dan Lampung.

Palembang, kota yang terletak di muara Sungai Musi, menjadi pusat perdagangan yang ramai. Kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia berlabuh di pelabuhannya, membawa kain sutra dari Cina, rempah-rempah dari Maluku, serta berbagai komoditas lainnya.

Kekayaan alam yang melimpah, seperti timah, lada, dan emas, menjadikan Palembang sebagai primadona di mata para pedagang asing.

Kesultanan Palembang Darussalam tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai pusat penyebaran agama Islam.

Para ulama dan cendekiawan dari berbagai daerah berdatangan ke Palembang untuk menimba ilmu agama. Masjid Agung Palembang, yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I, menjadi saksi bisu kejayaan Islam di bumi Sriwijaya.