Find Us On Social Media :

Maulwi Saelan Dari Penjaga Gawang Hingga Penjaga Terakhir Soekarno

By Afif Khoirul M, Jumat, 4 Oktober 2024 | 14:40 WIB

Maulwi Saelan, penjaga terakhir Bung Karno juga pernah jadi penjaga gawang timnas Indonesia.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Angin berbisik di antara pepohonan rindang Makassar, membelai lembut seorang anak lelaki yang tengah asyik berlatih menepis bola.

Matanya tajam menatap laju si kulit bundar, tangannya cekatan menjangkau, bak elang yang menyambar mangsanya.

Dialah Maulwi Saelan, sang penjaga gawang yang kelak namanya terukir dalam sejarah sepak bola Indonesia, bahkan melampaui batas lapangan hijau.

Terlahir dengan nama Surachman di Makassar, 8 Agustus 1926, Maulwi Saelan bukanlah anak sembarangan.

Ayahnya, Amin Saelan, seorang pedagang sukses yang kemudian terjun ke dunia pemerintahan. Darah Makassar mengalir deras dalam dirinya, memberinya semangat juang dan keberanian yang membara.

Sejak belia, Maulwi telah menunjukkan bakat luar biasa di bawah mistar gawang.

Ia menjadi benteng tangguh bagi tim sepak bola sekolahnya, menggagalkan setiap serangan lawan dengan ketangkasan dan insting yang tajam.

Namanya kian melambung saat bergabung dengan PSM Makassar, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan.

Pada tahun 1950-an, Maulwi Saelan menjadi bagian dari tim nasional Indonesia yang berlaga di berbagai ajang internasional. Ia berdiri gagah di bawah mistar, menjaga gawang Indonesia dari gempuran lawan-lawan tangguh.

Aksinya yang heroik membuat decak kagum para penonton, namanya pun harum di kancah persepakbolaan Asia.