Find Us On Social Media :

Batik Biasa Saja Sudah Mahal, apalagi Batik Sutra yang Eksklusif

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 19 September 2024 | 14:44 WIB

Batik sutra tentu harganya jauh lebih mahal dibanding batik pada kain mori biasa. Prosesnya juga lebih ribet.

[ARSIP Intisari]

Tak semudah membatik mori, kain sutera butuh penanganan teliti. Tak heran harga sepotongnya sampai jutaan rupiah. Seperti dituturkan wartawan Intisari L.R. Supriyapto Yahya, pengolahan benang sutra hingga jadi kain batik perlu waktu 3 bulan. Belum lagi kerumitan dan keuletan dalam pemeliharaannya.

Penulis: L.R. Supriyapto Yahya, tayang di Majalah Intisari pada Maret 1992

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Begitu peragawati terkenal itu berjalan melenggok dengan anggunnya di atas catwalk sebuah hotel berbintang lima di Jakarta, segera saja tepuk tangan hadirin membahana. Penonton tentu saja bukan terpesona dengan kecantikan si kapstok berjalan, tetapi juga karena gaun yang diperagakannya memang menunjukkan mutu serta kelasnya.

Ya, yang diperagakan itu hasil karya seorang perancang terkenal.

Namun selain si peragawati sendiri, yang dikenal selalu nama perancangnya. Pernahkah orang berpikir bahwa kesuksesan itu semata-mata bukan hanya antara dua pihak saja, si perancang dan si peragawati?

Bahwa keterlibatan dua pihak di atas itu sudah tentu, tapi ada satu pihak lain lagi yang sering kali dilupakan, padahal tanpa dia tak mungkin sebuah pergelaran mode akan terlaksana. Dialah perajin, baik perajin batik maupun tenunan lain.

Jika peragaan busana selalu mengambil tempat di hotel-hotel mewah berbintang macam di Jakarta, Surabaya, dsb., justru para perajin ini sering kali hidup dalam ketenangan kota kecil. Yusman Siswandi (ketika diwawancara Intisari pada 1992 berusia 43 tahun, red), contohnya, salah seorang perajin batik sutera yang menetap di Solo.

Laki-laki berperawakan kecil ini mungkin tidak banyak yang mengenalnya, tapi para pelanggan Bin's House, sebuah butik papan atas di Jakarta yang menyediakan berbagai keperluan pakaian wanita dan sutera, pasti sudah pernah memakai atau sekurang-kurangnya pernah melihat serta mengagumi hasil karyanya.