Masih di ruas utama Pasar Baru, persinggahan kami selanjutnya adalah bekas kediaman Tio Tek Hong (1877–1965), seorang saudagar asli Pasar Baru. Ia juga dikenal sebagai pengusaha toserba modern pertama yang mempopulerkan cara belanja gaya baru, yaitu menetapkan barang-barang dengan harga pasti atau bandrol. Kini, bekas kediamannya itu sudah berubah menjadi Restoran Tropik dan kedai Kopi Maru.
Akhirnya, kami menutup Plesiran Tempo Doeloe dengan segelas es kopi susu dan donat manis di bekas rumah Tio Tek Hong. Bahkan, plakat penanda rumah Tio Tek Hong masih terbaca jelas di bagian depan. Bersantap dan menyesap sembari mengagumi riwayat Pasar Baru.
Plesiran Tempo Doeloe merupakan program Sahabat Museum yang didukung oleh Intisari. Ada cerita di balik riwayat setiap kota tua.