Find Us On Social Media :

Karakteristik dari Perlawanan Bangsa Indonesia yang Bersifat Kedaerahan

By Afif Khoirul M, Sabtu, 7 September 2024 | 15:15 WIB

Belanda semakin semena-mena terhadap Keraton Yogyakarta setelah berhasil menangkap Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di bawah langit Nusantara yang luas, sejarah mencatat kisah-kisah heroik tentang perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan.

Bukan hanya di medan perang besar, tetapi juga di pelosok-pelosok negeri, api semangat membara melawan ketidakadilan.

Perlawanan-perlawanan kedaerahan ini, meskipun seringkali terlupakan di balik narasi perjuangan nasional, memiliki karakteristik unik yang membentuk identitas bangsa Indonesia.

1. Dipicu oleh Ketidakadilan Lokal

Berbeda dengan perlawanan nasional yang digerakkan oleh semangat kemerdekaan, perlawanan kedaerahan seringkali dipicu oleh ketidakadilan dan penindasan yang dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.

Pengambilalihan tanah, perampasan hasil bumi, kerja paksa, dan berbagai bentuk eksploitasi lainnya menjadi bara api yang menyulut perlawanan. Rasa cinta terhadap tanah air, harga diri, dan keinginan untuk hidup merdeka menjadi bahan bakar yang tak pernah padam.

2. Kepemimpinan Lokal yang Karismatik

Perlawanan kedaerahan seringkali dipimpin oleh tokoh-tokoh lokal yang karismatik dan dihormati oleh masyarakat.

Mereka bisa berasal dari kalangan bangsawan, pemimpin agama, atau bahkan rakyat biasa yang memiliki keberanian dan visi untuk memimpin.

Kepemimpinan mereka yang kuat dan kharismatik menjadi magnet yang menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam perjuangan bersama.