Find Us On Social Media :

Catatan Sejarah Cina tentang Datangnya Agama Islam ke Indonesia Berasal dari Masa Dinasti

By Afif Khoirul M, Sabtu, 24 Agustus 2024 | 13:30 WIB

Ilustrasi Islam masuk ke Nusantara lewat para pedagang. Temukan faktor-faktor yang mendorong proses Islamisasi berjalan dengan baik di kalangan masyarakat Nusantara dalam artikel ini!

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di negeri Tirai Bambu, jauh di balik tembok raksasa yang melindungi kekaisaran dari gangguan dunia luar, tersimpan catatan-catatan sejarah yang terlukis dengan tinta hitam pada gulungan-gulungan sutra.

Di antara ribuan aksara yang membentuk kisah-kisah masa lalu, tersembunyi pula jejak-jejak perjalanan angin monsun yang membawa kapal-kapal kayu berlayar melintasi samudra luas, menghubungkan negeri-negeri yang berjauhan.

Salah satu kisah yang terpatri dalam catatan sejarah Cina adalah tentang datangnya agama Islam ke Nusantara, kepulauan yang kini dikenal sebagai Indonesia. Kisah ini berasal dari masa dinasti-dinasti besar yang pernah berkuasa di Cina, seperti Dinasti Tang, Song, Yuan, dan Ming.

Para pedagang, musafir, dan utusan kerajaan Cina yang berlayar ke Nusantara membawa pulang cerita-cerita tentang masyarakat yang mereka temui, termasuk tentang agama yang mereka anut.

Dinasti Tang: Cahaya Islam Pertama Kali Menyentuh Nusantara

Pada masa Dinasti Tang (618-906 M), Cina menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang ramai dikunjungi oleh para pedagang dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Arab dan Persia. Para pedagang Muslim ini tidak hanya membawa barang-barang dagangan, tetapi juga membawa ajaran agama Islam yang mereka yakini.

Dalam catatan sejarah Cina, terdapat kisah tentang seorang pedagang Muslim bernama Sa'ad bin Abi Waqqas yang datang ke Kanton pada tahun 651 M. Sa'ad bin Abi Waqqas diutus oleh Khalifah Utsman bin Affan untuk menyampaikan pesan kepada Kaisar Cina agar tidak ikut campur dalam konflik antara pasukan Muslim dan Persia.

Meskipun misinya tidak berhasil, kedatangan Sa'ad bin Abi Waqqas menjadi bukti awal adanya kontak antara Cina dan dunia Islam.

Para pedagang Muslim yang datang ke Cina kemudian melanjutkan perjalanan mereka ke Nusantara, mengikuti jalur perdagangan maritim yang telah ada sejak berabad-abad sebelumnya.

Mereka singgah di pelabuhan-pelabuhan di pesisir Sumatera, Jawa, dan pulau-pulau lainnya, berdagang dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Dalam interaksi ini, terjadilah pertukaran budaya dan agama, termasuk penyebaran agama Islam.