Find Us On Social Media :

Sejarah Deodoran dan Masalah Bau Badan sebagai Kejahatan Sosial di AS

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 22 Agustus 2024 | 13:53 WIB

Doedoran yang diciptakan untuk melenyapkan bau badan muncul di akhir abad ke-19.

Sejarah doedoran tak lepas dari bau badan yang dicap sebagai kejahatan sosial di Amerika Serikat. Awalnya hanya untuk perempuan, tapi ternyata banyak pria yang menyukainya.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Di Amerika Serikat, body odor (BO) alias bau badan adalah sebuah kejahatan sosial, sebagaimana dikutip dari Humblebrands.com. Kampanye itu bahkan disebarkan lewat iklan, surat kabar, film, dan televisi. Tapi masyarakat AS seolah ogah membahas masalah itu sehingga lahirlah deodoran dan antiperspiran.

Selama ribuan tahun, jauh sebelum produk deodoran dan antiperspiran komersial ditemukan, parfum dan bahan pewangi alami, seperti minyak esensial, digunakan untuk menutupi bau badan yang menyengat. Belakangan, kain penyerap digunakan di ketiak untuk menyerap keringat sebelum meresap ke pakaian. Bedak talk, lalu soda kue, merupakan bahan-bahan awal yang umum digunakan sebagai deodoran modern.

Masih dari sumber yang sama, deodoran komersial pertama baru hadir pada 1888. Ketika itu, sebuah perusahaan bernama Mum meluncurkan krim penghilang bau yang mengandung zinc oxide sebagai bahan aktif penghilang bau badan dalam kemasan kaleng logam.

Saat itu, produk deodoran masih dipasarkan khusus untuk perempuan. Meskipun konsepnya inovatif, penggunaan deodoran saat itu masih berjalan lambat. Pada 1903, Everdry menjadi antiperspiran pertama yang memasuki pasar. Produk ini menggunakan aluminium salt sebagai bahan aktif penghambat keringat. Produk ini bekerja dengan menyumbat pori-pori untuk mencegah keringat.

Pemasaran antiperspiran pertama datang dari seorang remaja perempuan bernama Edna Murphey lewat merek Odorono. Merek itu terbuat dari produk penghenti keringat yang dibuat oleh sang ayah di mana tujuan awalnya adalah untuk menjaga tangan dokter bedah tetap kering.

Ketika itu, kampanye yang dilakukan oleh Edna terbilang sangat agresif. Dalam sebuah iklan yang terbit tahun 1920 berbunyi begini: "Momen paling memalukan dalam hidup saya adalah ketika saya tidak sengaja mendengar saya tidak populer di kalangan pria". 

Selama beberapa dekade sejak saat itu, orang Amerika semakin terobsesi untuk menghilangkan bau badan dan biang keringat.

Seiring berjalannya waktu, doedoran menjadi sesuatu yang umum. Tapi ada persoalaan. Meskipun pemasaran yang dilakukan tergolong cerdik, Odorono dan produk sejenisnya kerap menyebabkan iritasi pada kulit. Juga noda pada kain karena kadar asam dalam aluminium kloridanya.