Find Us On Social Media :

Jadi Presiden di Usia Muda, Kok Bisa Sukarno Sering Berseberangan dengan Para Pemuda?

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 18 Agustus 2024 | 13:08 WIB

Sukarno menjadi presiden Republik Indonesia di usia yang nisbi muda, 44 tahun. Tapi beberapa kali dia berseberangan dengan para pemuda.

[ARSIP]

Sukarno menjadi Presiden Rl pertama di usia muda. Tapi dia juga kerap berseberangan dengan para pemuda. Betulkah tak ada sinergi antara perjuangan Sukarno dan para pemuda?

Penulis: Asvi Marwan Adam untuk Majalah Intisari Agustus 2009

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Sukarno pernah berhadapan dengan para pemuda tahun 1945 dan 1966. Berita kekalahan Jepang dari Sekutu pada Agustus 1945 tidak serta-merta menyebabkan pemimpin Indonesia itu bersikap. Ketidakjelasan informasi berakhirnya PD II tersebut serta adanya janji Jepang untuk memerdekakan Indonesia menyebabkan terjadinya perbedaan pandangan antara para pemuda dengan pemimpin yang lebih senior.

Sukarno-Hatta sempat dibawa oleh para pemuda ke Rengasdenglok sebelum akhirnya dipulangkan ke Jakarta. Jelas, para pemuda terlibat aktif dalam proses proklamasi yang disampaikan tanggal 17 Agustus 1945.

Drama berikutnya, pada 1966, para pemuda yang tergabung dalam organisasi kesatuan aksi KAMI dan KAPPI berhadapan secara diametral dengan Presiden Sukarno. Demonstrasi yang mereka lakukan didukung oleh tentara seperti adanya anggota pasukan "tidak dikenal" yang dipimpin Kemal Idris di depan Istana tanggal 11 Maret 1966.

Terdapat perbedaan situasi dan posisi para pelaku sejarah dalam kedua peristiwa tersebut. Dalam tahun 1945, baik Sukarno-Hatta dan para pemuda sama-sama berjuang melawan penjajah (Belanda) walaupun pada mulanya terdapat sedikit perbedaan pandangan mengenai waktu menyatakan kemerdekaan.

Sedangkan dalam kasus tahun 1966 para pemuda justru berlawanan dengan Sukarno. Bahkan campur tangan asing (seperti Amerika Serikat) dalam menjatuhkan Bung Karno sudah terbukti.

Kedua peristiwa di atas--yang menggambarkan panas dinginnya hubungan Sukarno-Hatta dengan para pemuda--sedikit banyak sudah pernah diungkapkan dalam berbagai buku sejarah. Yang agak jarang adalah kisah mengenai Sukarno (dan Hatta) di seputar Sumpah Pemuda.