Find Us On Social Media :

Pancasila sebagai Sistem Etika Politik

By Afif Khoirul M, Jumat, 16 Agustus 2024 | 13:15 WIB

Ilustrasi - Demikian maksud profil Pelajar Pancasila sebagai panduan dalam pengembangan karakter peserta didik.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di bawah langit zamrud Nusantara, di mana angin berbisik tentang perjuangan dan cita-cita luhur, lahirlah sebuah bangsa yang merdeka. Indonesia, tanah air tercinta, dibangun di atas fondasi kokoh yang disebut Pancasila.

Lima sila yang terukir dalam jiwa bangsa ini tak hanya menjadi dasar negara, namun juga sumber etika politik yang tak ternilai harganya. Mari kita telusuri perjalanan sejarah yang mengukir arti mendalam dari Pancasila sebagai sistem etika politik.Jauh sebelum Indonesia merdeka, negeri ini terbelenggu dalam cengkeraman penjajahan. Kegelapan menyelimuti Nusantara, namun di tengah keputusasaan itu, semangat perlawanan berkobar.

Para pahlawan bangsa berjuang tanpa kenal lelah, mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan. Di tengah perjuangan itu, lahirlah Pancasila, sebuah cahaya yang menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik.Pancasila digali dari nilai-nilai luhur yang telah lama hidup dalam budaya bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial menjadi lima sila yang menyatukan berbagai golongan dan suku bangsa di Indonesia.

Pancasila bukan sekadar rumusan kata-kata, melainkan sebuah pandangan hidup yang mengakar kuat dalam jiwa bangsa.Pancasila, Etika Politik yang Memandu KemerdekaanKetika Indonesia akhirnya meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Pancasila menjadi landasan etika politik yang memandu langkah-langkah bangsa ini. Para pemimpin bangsa, dengan penuh kebijaksanaan, menggunakan Pancasila sebagai pedoman dalam membangun negara yang demokratis dan berkeadilan.Pancasila mengajarkan pentingnya musyawarah untuk mencapai mufakat, menghormati hak asasi manusia, serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Etika politik yang bersumber dari Pancasila menjadi penyeimbang dalam dinamika politik yang penuh tantangan.Namun, perjalanan bangsa ini tidak selalu mulus. Pada masa Orde Baru, Pancasila sempat disalahgunakan untuk melanggengkan kekuasaan. Kebebasan berpendapat dibatasi, kritik dibungkam, dan hak asasi manusia diabaikan. Namun, semangat Pancasila tetap hidup dalam hati rakyat Indonesia.Di tengah badai Orde Baru, Pancasila menjadi perisai yang melindungi nilai-nilai demokrasi dan keadilan. Mahasiswa, aktivis, dan rakyat biasa berani menyuarakan kebenaran, menuntut reformasi, dan mengembalikan Pancasila ke tempatnya yang semestinya.Akhirnya, pada tahun 1998, badai Orde Baru tumbang. Reformasi membawa angin segar bagi demokrasi di Indonesia. Pancasila kembali menjadi sumber etika politik yang memandu langkah-langkah bangsa ini.Era reformasi membuka ruang bagi partisipasi masyarakat dalam proses politik. Kebebasan berpendapat dijamin, pemilihan umum diselenggarakan secara demokratis, dan lembaga-lembaga negara diperkuat. Pancasila menjadi kompas moral yang mengarahkan bangsa ini menuju cita-cita luhur.Pancasila, Tantangan di Era DigitalDi era digital yang penuh dinamika, Pancasila tetap relevan sebagai sistem etika politik. Media sosial, internet, dan teknologi informasi membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi. Namun, di tengah arus informasi yang deras, Pancasila menjadi benteng yang menjaga nilai-nilai luhur bangsa.Pancasila mengajarkan kita untuk bijak dalam menggunakan teknologi, menghormati perbedaan pendapat, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Etika politik yang bersumber dari Pancasila menjadi penuntun di tengah lautan informasi yang tak bertepi.Pancasila adalah warisan abadi yang harus kita jaga dan lestarikan. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila harus terus ditanamkan dalam jiwa generasi muda. Pendidikan Pancasila harus menjadi prioritas, agar generasi mendatang memahami dan menghayati arti pentingnya Pancasila sebagai sistem etika politik.Kita harus terus belajar dari sejarah, menghargai perjuangan para pahlawan bangsa, dan menjaga api Pancasila tetap menyala. Dengan semangat Pancasila, kita dapat membangun Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera.Pancasila adalah lebih dari sekadar dasar negara. Pancasila adalah jiwa bangsa, sumber etika politik yang memandu langkah-langkah Indonesia menuju masa depan yang gemilang. Mari kita jaga dan lestarikan Pancasila, agar generasi mendatang dapat menikmati warisan luhur ini.Pancasila, Cahaya Abadi di Bumi PertiwiSeperti bintang-bintang yang menghiasi langit malam, Pancasila akan terus bersinar, menerangi jalan bangsa Indonesia menuju cita-cita luhur. Mari kita bergandengan tangan, menjaga Pancasila tetap hidup dalam hati kita, dan membangun Indonesia yang lebih baik bersama.Di setiap sudut Nusantara, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote, Pancasila akan terus menjadi sumber inspirasi dan kekuatan. Mari kita jadikan Pancasila sebagai kompas moral yang mengarahkan langkah kita, agar Indonesia dapat meraih impian dan harapannya.Pancasila bukan sekadar rumusan kata-kata, melainkan sebuah keyakinan yang terpatri dalam jiwa bangsa Indonesia. Mari kita jaga dan lestarikan Pancasila, agar warisan luhur ini dapat terus memandu langkah-langkah kita menuju masa depan yang gemilang.*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---