Find Us On Social Media :

Keunggulan Kurikulum Merdeka adalah Relevan dan Interaktif, Apa Maknanya?

By Afif Khoirul M, Minggu, 11 Agustus 2024 | 13:50 WIB

Setidaknya sudah 11 kali Indonesia berganti kurikulum, sejak 1947. Artikel ini semoga bisa menemani Anda di hari pertama masuk sekolah.

Baca Juga: Apakah Hubungan Antara Menciptakan Suasana Positif dengan Proses Pembelajaran yang Berpihak pada Murid? 

Tantangan dan PeluangMeskipun menawarkan banyak manfaat, implementasi Kurikulum Merdeka juga menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa di antaranya adalah:Keterbatasan sumber daya, baik berupa infrastruktur, teknologi, maupun bahan ajar yang relevan dan interaktif.

Kurangnya kesiapan guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa.Resistensi dari pihak-pihak yang masih terikat pada paradigma pendidikan tradisional.

Namun, tantangan ini juga membuka peluang untuk melakukan perubahan dan perbaikan dalam sistem pendidikan. Kurikulum Merdeka dapat menjadi momentum untuk:Meningkatkan investasi dalam pendidikan, baik berupa infrastruktur, teknologi, maupun pengembangan profesional guru.

Mendorong perubahan mindset guru dan masyarakat tentang peran siswa dalam pembelajaran.Membangun kolaborasi antara sekolah, pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

KesimpulanKeunggulan relevansi dan interaktivitas dalam Kurikulum Merdeka adalah kunci untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan bermanfaat bagi siswa. Relevansi memastikan bahwa apa yang dipelajari siswa sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman, sementara interaktivitas mendorong siswa untuk menjadi pelaku aktif dalam proses belajar mengajar.Kurikulum Merdeka bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah perjalanan menuju pendidikan yang lebih baik. Dengan dukungan dari semua pihak, kita dapat mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang merdeka, maju, dan bermartabat.

***

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---