Penulis
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Orang-orang masih melihat menganggap sejarah sebagai pelajaran yang membosankan. Tapi ingat, orang yang tidak menghargai atau mempelajari sejarah, artinya dia tidak menghargai dirinya sendiri.
Lalu apa yang dimaksud deengan sejarah? Dan kenapa kita perlu mempelajarinya dalam kehidupan sehari-hari?
Pengertian sejarah secara umum adalah segala bentuk pengetahuan hasil penyelidikan dari masa lalu yang akan menjadi acuan atau pedoman untuk masa sekarang serta proses untuk kemajuan di masa depan.
Peristiwa yang terjadi masih berkaitan dengan kehidupan manusia masa lampau dan peninggalannya adalah sejarah. Ada tiga unsur penting dalam sejarah, yaitu manusia, ruang, dan waktu.
Dalam hubungannya dengan tiga unsur penting itu, pengertian sejarah secara umum terbagi menjadi:
- Sejarah sebagai peristiwa: berkaitan dengan aktivitas manusia.
- Sejarah sebagai kisah: merupakan rekonstruksi dari peristiwa sejarah yang telah terjadi pada masa lampau yang kemudian disusun secara sistematis.
- Sejarah sebagai ilmu: ilmu yang mempelajari tentang masa lampau manusia.
Menurut bapak sejarah Herodotus, sejarah tidak berkembang ke arah depan dan memiliki tujuan yang jelas, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi dan rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia itu sendiri.
Sementara menurut Kuntowijoyo, sejarah adalah suatu hal peristiwa yang sudah terjadi di masa lalu yang direkonstruksi atau membangun kembali kejadian masa lampau untuk kepentingan masa kini dan masa mendatang.
Kemudian menurut Mohammad Yamin, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan kenyataannya. Lalu bagaimana dengan Aristoteles, dia bilang, sejarah adalah sistem yang meneliti kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi.
Terakhir menurut Ibnu Khaldun, sejarah adalahcatatan tentang masyarakat, umat manusia, atau peradaban dunia, dan mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat.
Lalu kenapa harus belajar sejarah?
Mengutip situs Gramedia.com, kajian sejarah secara umum memiliki fungsi untuk mengungkap peristiwa-peristiwa penting di masa lalu. Sedangkan, yaitu memiliki fungsi intrinsik yang melekat pada dirinya dan fungsi eksternal dari luar.
Fungsi intrinsik adalah ilmu, sarana untuk mengetahui masa lalu, dan profesi. Sedangkan kontradiksi dari intrinsik yaitu fungsi ekstrinsik memiliki cakupan yang lebih luas, antara lain:
1. Sebagai pendidikan moral
Dalam kajian sejarah, banyak sekali landmark moral yang dapat diambil dari cerita atau narasi. Sejarah mengajarkan benar dan salah, benar dan salah, benar dan salah, pahlawan dan pengkhianat, peradaban dan barbarisme.
2. Sebagai Metode Pengajaran Penalaran
Studi sejarah menyediakan metode pengajaran penalaran karena berisi penjelasan konteks, kronologi, dan kronologi. Apalagi berkaitan erat dengan data atau fakta sehingga kita harus berpikir kritis.
3. Sebagai pendidikan politik
Hal ini karena peristiwa masa lalu juga relevan dengan kehidupan politik yang dapat dipelajari. Hanya dengan cara ini kita dapat mempelajari gerakan politik yang benar untuk negara dengan belajar sejarah
4. Sebagai pendidikan politik
Peristiwa masa lalu juga dapat dijadikan acuan untuk pendidikan politik atau politik. Ini mengacu pada pengalaman kebijakan masa lalu.
5. Sebagai pendidikan untuk perubahan
Dengan mempelajari sejarah, kita dapat menemukan peristiwa mana yang lebih mendukung perubahan. Dari sana, kita bisa belajar bagaimana membuat perubahan dari waktu ke waktu.
6. Sebagai Pendidikan untuk Masa Depan
Belajar sejarah menyadarkan kita bahwa apa yang ditabur hari ini akan berbuah di masa depan. Jadi, belajar sejarah memberikan pendidikan untuk masa depan dan bagaimana menata diri bahkan negara agar masa depan cerah. Itulah berbagai fungsi dan manfaat studi sejarah bagi kehidupan manusia. Ceritanya luar biasa, tidak salah jika Bung Karno mengatakan jangan pernah melupakan cerita.