Sejarah Pembentukan PPKI dan Rentetan Kekalahan Jepang Pada Perang Dunia II

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Sidang PPKI kedua tanggal 19 Agustus 1945. Artikel ini menjelaskan suasana pemerintahan dan provinsi berdasarkan sidang PPKI kedua. Simak pembagian wilayah, kementerian, dan komite nasional daerah.
Sidang PPKI kedua tanggal 19 Agustus 1945. Artikel ini menjelaskan suasana pemerintahan dan provinsi berdasarkan sidang PPKI kedua. Simak pembagian wilayah, kementerian, dan komite nasional daerah.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Mentari pagi terbit di ufuk timur, menyinari puing-puing kekaisaran Jepang yang porak-poranda akibat Perang Dunia II. Dalam kepulan asap dan debu sejarah, semangat kemerdekaan Indonesia mulai berkobar.

Di tengah kekacauan ini, sebuah lembaga bernama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) lahir, membawa harapan akan fajar baru bagi bangsa yang telah lama terjajah.

Jepang: Dari Puncak Kejayaan Menuju Jurang Kehancuran

Pada awal Perang Pasifik, Jepang bagaikan raksasa yang tak terkalahkan. Serangan kilat mereka meluluhlantakkan pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii, pada tanggal 7 Desember 1941.

Armada Jepang menguasai lautan, menduduki wilayah-wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Namun, roda nasib berputar. Kekalahan demi kekalahan mulai menghantui Jepang. Pertempuran Midway pada Juni 1942 menjadi titik balik yang menentukan.

Di bawah pendudukan Jepang, rakyat Indonesia mengalami penderitaan yang tak terperi. Romusha, kerja paksa, dan kekurangan pangan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, di balik penderitaan itu, semangat nasionalisme semakin membara.

Para pemimpin pergerakan nasional, seperti Soekarno dan Hatta, melihat peluang untuk meraih kemerdekaan di tengah kekalahan Jepang.

Pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Jepang Kuniaki Koiso mengumumkan janji kemerdekaan bagi Indonesia di masa depan. Janji ini disambut dengan antusiasme oleh rakyat Indonesia.

Pada tanggal 1 Maret 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk mempersiapkan kemerdekaan. BPUPKI berhasil merumuskan dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Setelah BPUPKI dibubarkan, Jepang membentuk PPKI pada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI bertugas melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia. PPKI terdiri dari 21 anggota, termasuk Soekarno dan Hatta.

Bom Atom: Akhir dari Imperium Jepang

Sementara itu, Jepang terus mengalami kekalahan telak di berbagai medan pertempuran. Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Harry S. Truman, mengambil keputusan drastis untuk mengakhiri perang dengan cepat. Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, dua kota besar di Jepang. Bom atom ini menewaskan ratusan ribu orang dan menyebabkan kerusakan yang sangat parah.

Baca Juga: Mentari Terbenam di Konstantinopel, Situasi di Eropa yang Membuat Bangsa Barat ke Dunia Timur

Proklamasi Kemerdekaan: Fajar Baru bagi Indonesia

Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita kekalahan Jepang disambut dengan gegap gempita oleh rakyat Indonesia.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Proklamasi kemerdekaan ini menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia selama berabad-abad.

Setelah proklamasi kemerdekaan, PPKI segera melaksanakan tugasnya. Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 dan memilih Soekarno sebagai Presiden dan Hatta sebagai Wakil Presiden.

PPKI juga membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai badan legislatif sementara.

PPKI memainkan peran penting dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. PPKI berhasil membentuk pemerintahan yang berdaulat, mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda, dan meletakkan dasar-dasar negara Indonesia yang demokratis.

Sejarah pembentukan PPKI dan rentetan kekalahan Jepang pada Perang Dunia II adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. PPKI adalah tonggak awal pemerintahan Indonesia, sedangkan kekalahan Jepang adalah momentum yang membuka jalan bagi proklamasi kemerdekaan.

Kita sebagai generasi penerus bangsa patut menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Kita juga harus menjaga dan mempertahankan kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga semangat perjuangan para pahlawan selalu menginspirasi kita untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Artikel Terkait