Find Us On Social Media :

Ketika TRI dan Pemuda Membumihanguskan Aset Berharga di Kota Bandung

By Afif Khoirul M, Senin, 5 Agustus 2024 | 17:30 WIB

Ilustrasi - Berikut adalah beberapa tokoh penting dalam peristiwa Bandung Lautan Api.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di bawah langit malam yang biasanya dihiasi bintang, Bandung pada tanggal 24 Maret 1946, justru berhias bara api yang menjilat angkasa. Kobaran api yang membubung tinggi seolah menjadi saksi bisu dari sebuah peristiwa heroik yang kelak tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai "Bandung Lautan Api".

Keputusan untuk membumihanguskan aset-aset kota bukanlah keputusan yang mudah. Bandung, yang dikenal sebagai "Parijs van Java" karena keindahannya, harus dikorbankan demi tujuan yang lebih besar, yaitu mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada akhir Perang Dunia II, pasukan Sekutu, yang diwakili oleh tentara Inggris, mendarat di Indonesia dengan misi melucuti tentara Jepang. Namun, di balik misi tersebut, Inggris juga membawa serta Netherlands Indies Civil Administration (NICA), sebuah badan administratif yang bertujuan mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia.

NICA mengeluarkan ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan Bandung. Ultimatum ini dianggap sebagai upaya untuk melemahkan kekuatan Republik Indonesia yang baru saja diproklamasikan. TRI yang tidak ingin tunduk pada penjajahan Belanda, memutuskan untuk melakukan tindakan yang berani dan nekat.

Dengan berat hati, TRI bersama para pemuda Bandung memutuskan untuk membumihanguskan kota. Lebih baik Bandung hancur daripada jatuh ke tangan penjajah. Semangat juang yang berkobar di dada para pejuang, melampaui rasa cinta mereka terhadap keindahan kota yang mereka cintai.

Dalam waktu tujuh jam, lebih dari 200.000 penduduk Bandung meninggalkan kota. Rumah, toko, gedung pemerintahan, dan berbagai bangunan lainnya dibakar. Bandung berubah menjadi lautan api. Kobaran api yang menerangi langit malam, menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan.

Peristiwa Bandung Lautan Api bukanlah sekadar pembakaran kota. Lebih dari itu, peristiwa ini adalah manifestasi dari semangat juang rakyat Indonesia yang tidak ingin kembali dijajah. Api yang membakar Bandung, justru membakar semangat juang rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan.

Bandung Lautan Api adalah kisah tentang pengorbanan, keberanian, dan semangat juang yang tak kenal padam. Puing-puing kehancuran yang ditinggalkan, menjadi tonggak sejarah yang mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan.

Peristiwa ini juga menjadi bukti bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil dari perjuangan dan pengorbanan. Bandung Lautan Api adalah pelajaran berharga bagi generasi muda Indonesia, bahwa kemerdekaan harus dipertahankan dengan segenap jiwa dan raga.

Meski Bandung telah lama pulih dari kehancuran, nyala patriotisme yang berkobar pada peristiwa Bandung Lautan Api tidak pernah padam. Semangat juang para pahlawan terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dengan karya dan prestasi.