Find Us On Social Media :

Jejak-jejak Cahaya di Jantung Borneo: Bukti Sejarah Penyebaran Islam di Pulau Kalimantan

By Afif Khoirul M, Sabtu, 3 Agustus 2024 | 13:45 WIB

Ilustrasi - Direbutnya Malaka oleh Portugis justru menyebabkan Aceh berkembang menjadi pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam.

Kerajaan-kerajaan ini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat penyebaran agama Islam. Para ulama dan pedagang Muslim berperan penting dalam menyebarkan ajaran Islam melalui pengajaran, dakwah, dan perdagangan.

Masjid-masjid dibangun sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan, menjadi simbol kehadiran Islam yang kokoh di tengah masyarakat.

Arsitektur Keagamaan: Khazanah Seni yang Bermakna

Arsitektur keagamaan Islam di Kalimantan merupakan perpaduan antara nilai-nilai estetika dan spiritual. Masjid-masjid kuno dengan arsitektur khas Banjar, seperti Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin, menjadi saksi bisu akan kejayaan Islam di masa lalu.

Ornamen-ornamen indah yang menghiasi masjid-masjid ini merupakan cerminan kekayaan budaya dan seni Islam yang berkembang di Kalimantan.

Selain masjid, terdapat pula makam-makam kuno para ulama dan tokoh Islam yang dihormati oleh masyarakat. Makam-makam ini menjadi tempat ziarah dan refleksi spiritual bagi umat Muslim, serta menjadi bukti sejarah yang tak ternilai harganya.

Baca Juga: Pembelajaran Sosial Emosional sebagai Jalan Menuju Pelajar Pancasila Sejati

Tradisi Lisan dan Naskah-Naskah Kuno: Warisan Leluhur yang Berharga

Tradisi lisan dan naskah-naskah kuno menjadi sumber informasi penting mengenai penyebaran Islam di Kalimantan. Kisah-kisah tentang para ulama, pedagang, dan tokoh masyarakat yang menyebarkan Islam secara turun-temurun diceritakan dalam tradisi lisan, menjaga ingatan kolektif akan sejarah Islam di pulau ini.

Naskah-naskah kuno seperti Kitab Jawi, syair-syair keagamaan, dan kitab-kitab fikih, memberikan gambaran tentang perkembangan pemikiran Islam di Kalimantan. Naskah-naskah ini menjadi bukti bahwa Islam tidak hanya diterima sebagai agama, tetapi juga dipelajari dan dikembangkan secara intelektual oleh masyarakat Kalimantan.

Pengaruh Islam dalam Kehidupan Masyarakat: Transformasi yang Menyeluruh

Penyebaran Islam di Kalimantan tidak hanya berdampak pada aspek keagamaan, tetapi juga pada aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Nilai-nilai Islam seperti keadilan, kesetaraan, dan persaudaraan, menjadi landasan moral dalam kehidupan masyarakat.