Find Us On Social Media :

Awalnya Kebo Bule Yang Selalu Ikut Tombak Kyai Slamet Keliling Keraton Surakarta

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 12 Juli 2024 | 15:28 WIB

Rasanya tidak banyak yang tahu kenapa kebo bule itu diberi nama Kyai Slamet. Ternyata ada kaitannya dengan pusaka tombak Kyai Slamet.

Kebo bule sebagai benda keramat Keraton Surakarta barangkali banyak yang sudah tahu, tapi rasanya tidak dengan kenapa kebo bule itu diberi nama Kyai Slamet. Kenapa kebo bule diberi nama Kyai Slamet, bukan kyai yang lain, begini ceritanya.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Mengutip situs resmi surakarta.go.id, kebo bule adalah salah satu benda keramat yang menjadi ikon perayaan Malam 1 Suro di kompleks Keraton Surakarta. Dijuluki kebo bule karena kerbau satu ini adalah jenis kerbau albino, warnanya putih.

Saat perayaan atau kirab Malam 1 Suro, kehadiran kebo bule selalu ditunggu-tunggu dengan antusiasme yang tinggi dari warga masyarakat khususnya warga Solo.

Masih dari sumber yang sama, menurut kepercayaan orang Jawa, satu diantara kisah yang banyak berkembang di tengah masyarakat, Kebo Bule ini dianggap membawa berkah dan keselamatan dari Yang Maha Kuasa.

Karena itulah kedatangannya selalu dinantikan dan banyak warga yang berusaha untuk memegang, mengambil air jamasan. Ada juga yang berbondong-bondong mengambil kotoran si Kebo Bule yang terjatuh di jalan saat ritual mubeng beteng membawa pusaka-pusaka milik Keraton Kasunanan karena dipercaya memiliki khasiat tertentu.

Kebo bule pusaka keraton ini bernama Kyai Slamet, Kebo Bule Kyai Slamet.

----

Minggu (7/7) kemarin, Keraton Surakarta menggelar menggelar kirab pusaka untuk memperingati malam 1 Suro. Dalam kirab tersebut, pihak Keraton mengeluarkan tujuh ekor kerbau bule atau kebo bule sebagai tanda dimulainya kirab pusaka malam 1 Suro.

Kebo bule itu dikirab untuk mengawal sejumlah pusaka keraton pukul 23.31 WIB. Pusaka yang dikirab tersebut dibawa para abdi dalem keraton. Masing-masing ada 21 abdi dalem mengawal pusaka yang dikirab.