Peserta didik didorong untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran Holistik: Guru tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik peserta didik.
Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan keagamaan, dan kegiatan pengabdian masyarakat.
Penanaman Budaya Positif: Guru menciptakan budaya positif di kelas yang saling menghargai, inklusif, dan kolaboratif. Hal ini membantu peserta didik mengembangkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan empati.
Kesimpulan
Membelajarkan peserta didik pada keterampilan abad 21, literasi, dan karakter membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat dan komprehensif.
Pembelajaran berpusat pada peserta didik, integrasi teknologi dalam pembelajaran, dan penanaman karakter dan nilai moral merupakan beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat, guru dapat membantu peserta didik menjadi individu yang cakap, cerdas, berkarakter mulia, dan siap menghadapi tantangan di abad 21.