Find Us On Social Media :

Goyang-goyang Yang Terlarang Karena Dianggap Lekat Dengan Aroma Malima

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 3 Juli 2024 | 12:05 WIB

Karena dianggap erotis, ada beberapa goyangan atau tarian tradisional yang masuk kategori terlarang. Dikaitkan dengan malima.

[ARSIP]

Erotisme telah lama menjadi bagian kesenian tradisional kita. Bahkan hal itu dipandang sebagai suatu “kewajaran” bagi masyarakat kelas bawah yang memang lebih permisif. Namun, setiap pemunculannya, sering mendapat tentangan dari peradaban.

Oleh Tjahjo Widyasmoro untuk Intisari edisi Juli 2023

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru di sini

---

Intisari-Onlinecom - Jika beberapa waktu belakangan ini Anda sering mendengar kata “Inul” dalam pelbagai pembicaraan, pasti yang dimaksud adalah penyanyi dangdut asal Pasuruan, Jawa Timur, Inul Daratista.

Wanita yang aslinya bernama Ainur Rokhimah itu dikenal karena tariannya yang begitu enerjik saat beraksi di atas panggung. Yang menghebohkan banyak orang, pada bagian tertentu dari lagu, tiba-tiba “brak!” Inul memutar pinggulnya dengan cepat, bergerak ke atas ke bawah, mirip gasing. Atau diistilahkan penggemarnya, goyang ngebor.

“Goyangnya semangat, tapi kelewat berani. Kesan nya erotis, jorok gitu,” nilai seorang wanita pekerja di daerah perkantoran Jln. Sudirman Jakarta yang sudah menonton VCD pertunjukan Inul, milik suaminya.

Berani? Penyanyi dangdut dengan goyang aduhai tentu bukanlah hal baru. Sudah bukan rahasia lagi, pertunjukan dangdut atau musik kesenian tradisional lain yang biasa digelar di daerah-daerah, hampir selalu dibumbui gerakan-gerakan erotis para penyanyinya.

Gampangnya, tengok saja pertunjukan ndangdutan yang dulu sempat marak di Pasar Malam Perayaan Sekaten, biasa disebut sekatenan, di Yogyakarta.

Dalam sebuah arena tertutup dengan dua-tiga panggung, para penyanyi seakan sedang berlomba “adu panas”, baik goyangan maupun kostum yang dikenakan. Padahal, pertunjukan berlangsung tak jauh dari Keraton Yogyakarta dan Masjid Agung.