Find Us On Social Media :

Sunan Drajat, Benarkah Ditolong Ikan Cakalang Sebelum Berdakwah Di Sekitar Paciran?

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 1 Juli 2024 | 11:09 WIB

Sunan Drajat

Nisan-nisan tua yang miring dan berlumut terhampar sepanjang pekuburan di Desa Drajat itu. Setiap kali memasuki pekuburan tua, kita mungkin saja akan bertanya-tanya tentang keluarga orang-orang yang sudah mati ratusan tahun silam itu. Ke manakah mereka pergi? Kenapa mereka pindah dan tidak pernah datang lagi?

oleh Seno Gumija Ajidarma untuk Intisari edisi Mei 2006 dengan judul "Sunan Drajat Wali Yang Menunggang Ikan"

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Kemudian, pada gilirannya, datanglah orang-orang yang tidak dikenal dan tidak mempunyai hubungan darah apa pun dengan orang-orang yang sudah mati itu. Bahkan kemungkinan besar mereka juga tidak terlalu mengenal siapa sebenarnya orang yang berada di bawah nisan itu–tetapi mereka berdoa, berharap, dan meminta sesuatu.

Ini tidak berlaku hanya terhadap nisan para sunan, melainkan kadang-kadang juga terhadap kuburan-kuburan di sekitarnya. Seperti kecipratan sawab para sunan, demikianlah ada saja makam Mbah Ini dan Mbah Itu yang secara rutin juga terziarahi, dan riwayat mereka tidak pernah bisa dipastikan ketepatannya selain sebagai dongeng, tepatnya sebagai legenda ...

Di Desa Drajat, makam Sunan Drajat jauh lebih dominan, hanya makamnya-lah—yang terletak di tempat tertinggi--yang disambangi para peziarah. Makam-makam lain tetap tinggal sebagai kuburan tua miring dan berlumut, yang hanya disambangi kupu-kupu dan bekicot.

Namun nasib Sunan Drajat dalam sejarah, tepatnya dalam kepustakaan, sama dengan Sunan Muria, yakni hanya eksis dalam legenda. Dengan kata lain, sama dengan manusia-manusia lain di bawah berbagai nisan di sana, riwayatnya tidak bisa dipastikan.

Adapun Desa Drajat itu terletak di dekat Desa Jelak, Banjarwati, Paciran, Jawa Timur. Jelak adalah desa di tepi pantai utara Pulau Jawa dan lokasinya ini terhubungkan dengan legenda Sunan Drajat.

Topan dan ikan